Kamis, 10 Agustus 2017

Kisah Ruqyah Inspiratif ANAK TAHFIDH QURAN KENA KANKER TULANG

Kisah Ruqyah Inspiratif

ANAK TAHFIDH QURAN KENA KANKER TULANG..

*"Ya Allah...sakit sekali tulangku...linu sekali...rasanya sakit sekali, kanker tulang ini"*

Oleh : Ust.  Zaky Dwi Istanto

Seseorang menghubungi saya dan meminta saya utk meruqyah seorang santri penghafal Alqur'an di sebuah lembaga pendidikan Tahfidz Qur'an di Pondok Gede. Dg keluhan kanker tulang. Diagnosa di keluarkan oleh sebuah rumah sakit ternama

Segera saya datang ke pesantren tsb. Saya mundurkan semua janji yg sudah di buat krn ada penghafal qur'an yg sedang sakit. Untuk saya penghafal Qur'an adalah prioritas utama, karena Saya paling tidak tega melihat ada orang yg terhambat dalam menghafal ayat2 suci Allah, karena penyakit atau kebutuhan hidup yg lainnya. In syaa Allah akan saya bela2in utk datang dan membantu santri tsb, dimana saja, sekemampuan saya.

Setelah saya bertemu, benar saja, anak itu terkapar di kamarnya tidak dapat bangun dan hanya menahan sakit linu yg tidak tertahankan pada tulangnya.

Dalam hati saya berkata,  "Ya Allah berat sekali ujian keimanan anak ini...di saat anak seusiamu sedang memburu sekolah menengah atas yg paling bonafit, tapi engkau wakafkan jiwa dan ragamu utk menghafal Alqur'an. Dan sekarang engkau sedang terkapar karena Allah Yg Maha Kuasa sedang menguji cintamu kpd Nya, agar benar2 murni cintamu dan niatanmu dalam menghafal Alqur'an Lillahita'alaa semata".

Tak terasa air mata ini menetes.

"Siapa nama kamu nak...berapa usiamu...darimana asal mu", tanya saya.

"Ahmad Ustadz...15 tahun...saya dari desa terpencil di propinsi sumatra *****", jawabnya.

"Apa yg kamu rasakan saat ini?". Tanya saya

"Ustadz, linu sekali tulang2 persendian...linu sekali...linu-linu semua tulang saya...tolong bantu saya ustadz." Ahmad menjawab sambil menahan rasa sakitnya.

"In syaa Allah nak, saya bimbing utk ruqyah dan kita berdoa bersama agar Allah angkat semua penyakitmu. Karena bagi Allah mengangkat penyakit apapun sangat mudahnya", kata saya.

"Ahmad, adakah kamu pernah teringat ucapan2 orang2 terdekat kamu atau siapapun yg suka memuji atau mengucapkan kata2 yg tidak baik yg di utarakan ke dirimu", tanya saya.

" Ada ustadz, yaitu ucapan kedua orang tua saya. Selama saya sekolah dan mendapatkan nilai rendah, mereka selalu mengucapkan 'kamu anak tidak berguna, mau jadi apa kau dewasa nanti'..". Kata ahmad

"Tapi ustadz saya menyadari, kalau perkataan mereka utk kebaikan saya", kata ahmad sambil sesekali meringis kesakitan.

"Ya Allah, sudah dekatkah datangnya kiamat...karena ternyata ada diantara hamba Mu yg tidak dapat mengontrol ucapannya, yg mereka tujukan kpd buah hati mereka, buah cinta pernikahan mereka, yang mereka anggap ucapannya sebagai motivasi. padahal itu adalah 'ain yg terlontar kepada anaknya...Ya Allah, sadarkan orang tua Ahmad, beri hidayah Mu." ucap saya dalam hati.

"Ahmad cita2nya apa?" tanya saya.

Diapun menjawab " Memberikan jubah utk orang tua saya di saat semua manusia tidak berpakain, di padang mahsyar nanti".

Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar

"Ya Allah mulia sekali cita2mu nak. di balik kekerasan orang tuamu, engkau memiliki hati yg bersih dan tulus, kau abaikan perlakuan orang tuamu dan kau pertahankan pendirianmu utk mengejar cita2 mu, menghafal Alqur'an meskipun harus jauh dari kampung halaman". Ucap saya dalam hati.

"Ahmad saya akan membimbing kamu utk Tazkiyah, bisa ya", tanya saya.

"In syaa Allah saya akan mengikuti ustadz", jawabnya.

Sayapun memulai tahapan2 tazkiyah utk membersihkan sampah2 dalam hati kita, karena bila sampah ada dalam diri kita maka lalat pasti datang utk mengerumuni sampah itu.

Tahapan itu adalah
1. Niat ikhlash krn Allah
2. Bersyukur kpd Allah
3. Bertaubat kpd Allah
4. Menerima Taqdir Allah
5. Memaafkan manusia

"Ahmad sayang sama orang tuanya?". Tanya saya.

"Sayang sekali ustadz, bagiku orang tuaku adalah pelita hatiku. Orang tuaku adalah kehormatanku", jawabnya

"Kalau gitu kita do'a sama2 ya" kata saya.

"Ya Allah kami bersyukur atas nikmat yg Engkau berikan kpd kami, berupa
Orang tua kami yg baik...orang tua yg telah berjuang dg susah payahnya saat mengandung kami....orangtua yg telah berjuang dg susah payahnya, saat melahirkan kami"

"Ya Allah ampunilah kedua orangtua kami...berikan kpd orang tua kami, khusnul khatimah....dan jangan engkau biarkan orang tua kami merasakan sakit ketika nyawanya terlepas dari tubuhnya."

"Ya Allah, kami ridhai orangtua kami. Kami maafkan, orangtua kami....seburuk apapun ucapan orangtua kami...seburuk apapun perlakuan mereka terhadap diri kami...Ya Allah hari ini kami maafkan....tidak ada keberatan dalam hati kami sedikitpun, utk memaafkan mereka, utk meridhai mereka...kami ridhai ucapan dan perbuatan mereka...seberat apapun ucapan dan perbuatan mereka....kami maafkan.".

"Ya Allah, jika hari ini masih ada dalam hati kami kebencian terhadap mereka...Ya Allah hari ini kami hilangkan kebencian itu...Ya Allah berikan kpd mereka Khusnul Khatimah".

"Ya Allah dengan kebesaran Mu...dengan ke Agungan Mu, yg jiwa kami berada di tangan Mu... jika selama ini ada jin yg mengganggu kesehatan kami, menggangu kami dg sakit tulang ini...Ya Allah kami mohon keluarkan mereka dari tubuh kami....keluarkan mereka dari tulang kami".

"Wahai Jin yg ada di  tulang kami. Silahkan keluar, dari tubuh kami...keluar dari raga kami...ukhruj ya 'aduwallah".

Kemudian di bacakan surat2 sbb:
Alfathihah
AlIkhlash
Al Falaq
Annas
Almulk 1-5
Ayat Kursiy

Ahmad pun muntah2 dahsyat.

Doa tadi kami ulang2...dan Ahmad mengikuti dg penuh penghayatan.

Setelah reaksi muntahnya selesai, ahmad merasakan ada sesuatu yg lepas dari dirinya. Dan Alhamdulillah dia sudah tidak merasakan linu2 lagi.

Dia pun mencoba utk bangkit dan bediri. Seraya mengucapkan " Alhamdulillah" berulang2. Dan diapun bediri serta berjalan kembali seperti sediakala.

Rasa haru dan bahagia terbersit di wajah ahmad dan kawan2nya. Yang ternyata mulai dari awal hingga akhir proses ruqyah ahmad di temani oleh kawan2nya sesama penghafal Qur'an, utk memberikannya dukungan.

Kanker adalah makhluq Allah yg dapat bekerja pada siapa saja. Jika kita meminta kpd Allah agar sel kanker lepas dari diri kita. Maka in syaa Allah dg mudahnya akan di hilangkan semua sakit kanker jenis apapun. Asalkan dalam meminta, kita sungguh2 dan tidak ada satupun yg dapat menahan do'a. Salah satu yg menahan doa adalah sampah di hati kita.

Terakhir saya meminta ahmad utk memeriksakan kembali penyakit kanker tulangnya, ke rumah sakit yg menyatakan dia sakit kanker utk pertama kalinya, agar dapat di ketahui hasil akhirnya.

Bagi ahmad dg dapat berdiri kembali dan dapat berjalan adalah karunia terbesar dari Allah karena dg nikmat itu dia dapat kembali ke masjid utk Sholat dan menghafal Alqur'an lagi. Sungguh sebuah pengharapan yg sangat sederhana sekali.

Semoga Allah memberikan kesembuhan utk ahmad dg kesembuhan yg sempurna...aamiin

Nasihat utk saya peribadi dan kpd saudaraku semua, mari kita melangkahkan kaki kita ke masjid selagi masih bisa. Jika saat kita masih mampu tapi tidak melangkahkan kaki ke masjid, pasti suatu saat kita akan di gotong ke masjid.

Wassalamu'alaikum

Ruqyah Tazkiyah Indonesia

Silahkan utk membagikan kisah ini, semoga ada pahala yg mengalir pada setiap kebaikan yg di sebarkan.

Jumat, 07 Juli 2017

Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir

Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir

عن ابن عمر – رضي الله عنهما- قال: أخذ رسول الله صلى الله عليه و سلم بمنكبي فقال: كن في الدنيا كأنك غريب، أو عابر سبيل وكان ابن عمر – رضي الله عنهما – يقول: إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء، وخذ من صحتك لمرضك، ومن حياتك لموتك. رواه البخاري.

Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhori)

Hakikat mereka adalah seperti orang asing atau musafir. Mereka datang ke dunia kemudian mereka pergi meninggalkannya. 

Ibnu Umar rodhiallohu ‘anhumamelanjutkan dengan berwasiat,

إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء

“Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada pagi hari jangan menunggu datangnya sore.”

Yaitu hendaklah Anda senantiasa waspada dengan kematian yang datang secara tiba-tiba. Hendaklah Anda senantiasa siap dengan datangnya kematian.

Kamis, 06 Juli 2017

Amalan Yang Sampai Kepada Mayat

Amalan Yg Sampai Kepada Mayat :

1- الدّعاء والاستغفار له.
الصّدقة، وقد حكى النّووي الإجماع على أنّها تقع عن الميت، ويصله ثوابها، سواءً كانت من ولدٍ أو غيره، لما رواه أحمد، ومسلم، وغيرهما، عن أبي هريرة: أنّ رجلاً قال للنّبي صلى الله عليه وسلم:" إنّ أبي مات وترك مالاً ولم يوص، فهل يكفّر عنه أن أتصدق عنه؟ قال: نعم ".

2- الصّوم، لما رواه البخاري ومسلم عن ابن عباس قال: جاء رجل إلى النّبي -صلّى الله عليه وسلّم- فقال:" يا رسول الله إنّ أمي ماتت، وعليها صوم شهرٍ، أفأقضيه عنها؟ قال : لو كان على أمّك دين أكنت قاضيه عنها؟ قال: نعم. قال: فدين الله أحقّ أن يُقضى ".

3- الحجّ، لما رواه البخاريّ عن ابن عباس، أنّ امرأة من جهينة جاءت إلى النّبي -صلّى الله عليه وسلّم- فقالت:" إنّ أمي نذرت أن تحجّ فلم تحجّ حتّى ماتت، أفأحجّ عنها ؟ قال: حجّي عنها، أرأيت لو كان على أمك دين أكنت قاضيته؟ اقضوا فالله أحقّ بالقضاء ".

4- قراءة القرآن، وهذا رأي الجمهور من أهل السّنة.

Amalan yang sampai kepada mayat
1.doa dan memohonkan ampunan untuk nya, Shodaqoh.
Imam nawawu menghikayatkan sebuah ijma' bahwa itu semua sampai pada mayit berikut juga pahalanya, entah itu dari anak maupun orang lain berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh imam ahmad, muslim dll, dari abi hurairah sesungguhnya ada seorang lelaki bertanya pada nabi muhammad saw sungguh bapak ku meninggal dan meninggalkan harta, dia tidak wasiat, apakah mampu mengampuni dosanya seandainya aku bershodaqoh darinya? Nabi muhammad saw bersabda ya.

2.puasa.
Berdasarkan apa yang diriwayatkan bukhori dan muslim dari ibnu abbas berkata datang seorang lelaki pada nabi muhammad saw lalu berkata wahai rasulullah ibu ku meninggal dan dia berhutang puasa sebulan, apakah aku bisa melunasi untuk nya? Nabi muhammad saw bersabda seandainya ibumu punya hutang, apakah kamu akan melunasi untuk nya? Dia berkata ya, nabi muhammad saw bersabda hutang pada Alloh lebih berhak dilunasi.
3.haji.
Berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh imam bukhori dari ibnu abbas, seorang wanita dari juhainah datang pada nabi muhammad saw berkata ibuku bernadzar untuk berhaji, dia belum berhaji hingga dia meninggal, apakah aku bisa berhaji untuk dia? Nabi muhammad saw bersabda berhajilah untuk nya,bagaimana pendapat mu seandainya ibumu punya hutang apakah kamu melunasi nya? Lunasilah, hutang pada Alloh lebih berhak dilunasi.
4.bacaan al qur'an.
Ini adalah pendapat jumhur dari ahli sunnah.

Selasa, 04 Juli 2017

100 PERINTAH ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA DALAM ALQUR'AN UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA SEHARI-HARI

*100 PERINTAH ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA DALAM ALQUR'AN UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA SEHARI-HARI :*

*1. Jangan berkata kasar (QS 3 – Ali Imran : 159)*

*2. Tahanlah amarah (QS 3 – Ali Imran : 134)*

*3. Berbaiklah kepada orang lain (QS 4 – An Nisaa’ : 36)*

*4. Jangan sombong dan arogan (QS 7 – Al A’raaf : 13)*

*5. Maafkanlah kesalahan orang lain (QS 7 – Al A’raaf : 199)*

*6. Berbicaralah dengan nada halus (QS 20 – Thaahaa : 44)*

*7. Rendahkanlah suaramu (QS 31 - Luqman : 19)*

*8. Jangan mengejek orang lain (QS 49 – Al Hujuraat : 11)*

*9. Berbaktilah pada orang tua (QS 17 – Al Israa’ : 23)*

*10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua (QS 17 – Al Israa’ : 23)*

*11. Jangan memasuki kamar pribadi orang tua tanpa ijin (QS 24 – An Nuur : 58)*

*12. Catatlah hutang-hutangmu (QS 2 – Al Baqarah : 282)*

*13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta (QS 2 – Al Baqarah : 170)*

*14. Berikanlah perpanjangan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesulitan (QS 2 – Al Baqarah : 280)*

*15. Jangan makan riba’/membungakan uang (QS 2 – Al Baqarah : 1*

*16. Jangan melakukan penyuapan (QS 2 – Al Baqarah : 188)*

*17. Jangan ingkar atau melanggar janji (QS 2  Al Baqarah : 177)*

*18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu (QS 2 – Al Baqarah : 283)*

*19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan (QS 2 – Al Baqarah : 42)*

*20. Berlakulah adil terhadap semua orang (QS 4 – An Nisaa’ : 58)*

*21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas (QS 4 – An Nisaa’ : 135)*

*22. Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga (QS 4 – An Nisaa’ : 7)*

*23. Wanita memiliki hak waris (QS 4 – An Nisaa’ : 7)*

*24. Jangan memakan harta para anak yatim (QS 4 – An Nisaa’ : 10)*

*25. Lindungi anak yatim (QS 2 – Al Baqarah : 220)*

*26. Jangan memboroskan harta dengan semena-mena (QS 4 – An Nisaa’ : 29)*

*27. Damaikanlah orang yang berselisih (QS 49 – Al Hujuraat : 9)*

*28. Hindari prasangka buruk (QS 49 – Al Hujuraat : 12)*

*29. Jangan memata-matai atau memfitnah orang (QS 2 – Al Baqarah : 283)*

*30. Jangan memata-matai atau memfitnah orang (QS 49 – Al Hujuraat : 12)*

*31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial (QS 57 – Al Hadid : 7)*

*32. Biasakan memberi makan orang miskin (QS 107 – Al Maa’uun : 3)*

*33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah (QS 2 – Al Baqarah : 273)*

*34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah (QS 17 – Al Israa’ : 29)*

*35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu (QS 2 – Al Baqarah : 264)*

*36. Hormatilah tamu anda (QS 51 – Adz Dzaariyaat : 26)*

*37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri (QS 2 – Al Baqarah : 44)*

*38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi (QS 2 – Al Baqarah : 60)*

*39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid (QS 2 – Al Baqarah : 114)*

*40. Perangilah mereka yang memerangi mu (QS 2 – Al Baqarah : 190)*

*41. Jagalah etika perang (QS 2 – Al Baqarah : 191)*

*42. Jangan lari dari peperangan (QS 8 – Al Anfaal : 15)*

*43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam) (QS 2 – Al Baqarah : 256)*

*44. Berimanlah kepada para Nabi (QS 2 – Al Baqarah : 285)*

*45. Jangan melakukan hubungan badan saat haid (QS 2 – Al Baqarah : 222)*

*46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh (QS 2 – Al Baqarah : 233)*

*47. Jauhilah hubungan badan diluar nikah (QS 17 – Al Israa’ : 32)*

*48.Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya (QS 2 – Al Baqarah : 247)*

*49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya (QS 2 – Al Baqarah : 286)*

*50. Jangan mau dipecah belah (QS 3 – Ali Imran : 103)*

*51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini (QS 3 – Ali Imran 3 :191)*

*52. Lelaki maupun wanita mendapat imbalan yang sama sesuai perbuatannya (QS 3 – Ali Imran : 195)*

*53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu (QS 4 – An Nisaa’ : 23)*

*54. Keluarga harus di-imami oleh seorang laki-laki (QS 4 – An Nisaa’ : 34)*

*55. Jangan pelit (QS 4 – An Nisaa’ : 37)*

*56. Jangan iri hati (QS 4 – An Nisaa’ : 54)*

*57. Jangan saling membunuh (QS 4 – An Nisaa’ : 92)*

*58. Jangan membela ketidak jujuran atau kebohongan (QS 4 – An Nisaa’ : 105)*

*59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan (QS 5 – Al Maa-idah : 2)*

*60. Bekerja samalah dalam kebenaran (QS 5 – Al Maa-idah : 2)*

*61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran (QS 6 – Al An’aam : 116)*

*62. Berlaku adil (QS 5 – Al Maa-idah:8)*

*63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan (QS 5 – Al Maa-idah : 38)*

*64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum (QS 5 – Al Maa-idah : 63)*

*65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi (QS 5 – Al Maa-idah : 3)*

*66. Hindari minum racun dan alkohol (QS 5 – Al Maa-idah : 90)*

*67. Jangan berjudi (QS 5 – Al Maa-idah : 90)*

*68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain (QS 6 – Al An’aam : 108)*

*69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu (QS 6 – Al An’aam : 152)*

*70. Makan dan minumlah secukupnya (QS 7 – Al A’raaf : 31)*

*71. Kenakanlah pakaian yang bagus saat shalat (QS 7 – Al A’raaf : 31)*

*72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan (QS 9 – At Taubah:6)*

*73. Jagalah kemurnian (QS 9 – At Taubah : 108)*

*74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah (QS 12 – Yusuf : 87)*

*75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa karena ketidak-tahuan (QS 16 – An Nahl : 119)*

*76. Berseru kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana (QS 16 – An Nahl : 125)*

*77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain (QS 17 – Al Israa’ : 15)*

*78. Jangan membunuh anak-anakmu karena takut akan kemiskinan (QS 17 – Al Israa’ : 31)*

*79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengtahuan tentangnya (QS 17 – Al Israa’ : 36)*

*80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat (QS 23 – Al Mu’minuun : 3)*

*81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa ijin pemilik rumah (QS 24 – An Nuur : 27)*

*82. Allah menjamin imbalan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah (QS 24 – An Nuur : 55)*

*83. Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati (QS 25 – Al Furqaan : 63)*

*84. Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan (QS 28 – Al Qashash : 77)*

*85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah (QS 28 – Al Qashash:88)*

*86. Jangan terlibat dalam homosexualitas (QS 29 – Al ‘Ankabuut : 29)*

*87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar (QS 31 - Luqman : 17)*

*88. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong (QS 31 - Luqman : 18)*

*89. Wanita dilarang memamerkan diri (QS 33 – Al Ahzab : 33)*

*90. Allah mengampuni semua dosa-dosa kita (QS 39 – Az Zumar : 53)*

*91. Jangan berputus asa akan ampunan Allah (QS 39 – Az Zumar : 53)*

*92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan (QS 41 – Fushshilat : 34)*

*93. Selesaikan pesoalan dengan bermusyawarah (QS 42 – Asy Syuura : 38)*

*94. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa (QS 49 – Al Hujuraat : 13)*

*95. Tidak ada dikenal biara dalam agama (Islam) (QS 57 – Al Hadid : 27)*

*96. Allah akan meninggikan derajat mereka yang berilmu (QS 58 – Al Mujaadilah : 11)*

*97. Perlakukan non-Muslim dengan baik dan adil (QS 60 - Al Mumtahanah : 8)*

*98. Hindari diri dari kekikiran (QS 64 – At Taghaabun : 16)*

*99. Mohon ampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 73 – Al Muzzammil : 20)*

*100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta (QS 93 – Adh Dhuhaa : 10)*

*Shadaqallahul adzim, Maha Benar Allah

Minggu, 02 Juli 2017

Bigrafi Imam Bukhori

الإِمَامُ البُخَارِيّ
هُوَ أَبُو عَبْدِ اللهِ محَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيْلَ بْنِ إِبْرَاهِيْمَ بْنِ المُغِيْرَةِ بْنِ بَرْدِزْبَهَ الْبُخَارِيّ، وُلِدَ الإِمَامُ البُخَارِيُّ سَنَةَ 194 هـ، وَتُوفِّيَ رَحِمَهُ اللهُ لَيْلَةَ الْفِطْرِ
Imam bukhori dilhirkan th 194 H ,wafat pada malam idul fitri  th256 H
سَنَةَ 256 هـ بِكَرْمِينِيَّة مِمَّا يَدُلُّ عَلَى أَنَّهُ قَدْ نَشَأَ في بَيْتِ عِلْمٍ قَوْلُهُ:
Ditanah Karminiyah(antara bukhoro dan syamarqondi). Petunjuk bahwa beliau tumbuh di baitul ilmi yaitu ucapan beliau
«سَمِعَ أَبي مِنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ رَحِمَهُ الله»
Ayahku mendengar (ilmu) dari Malik bin Anas(imam maliki/perowi muwatho”)
أَشْهَرُ شُيُوخِهِ:
Gurunya yg terkenal  :
عَلِيُّ بْنُ المَدِينيّ، وَمُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَد، وَمحَمَّدُ بْنُ بَشَّار، وَمحَمَّدُ بْنُ المُثَنىَّ، وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيد، وَعُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُوْسَى، وَمُوْسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ التَّبُوذَكِيُّ المِنْقَرِيّ، وَإِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ الله، وَعَبْدُ اللهِ بْنُ يُوْسُف، وَمحَمَّدُ بْنُ يُوْسُفَ الْفِرَبْرِيّ، وَيَحْيىَ بْنُ بُكَيْر، وَالحُمَيْدِيّ
قَالَ جَعْفَرُ بْنُ محَمَّدٍ الْقَطَّانُ إِمَامُ كَرْمِينِيَّة [مَدِينَةٌ بَينَ بُخَارَى وَسَمَرْقَنْد]:
«سَمِعْتُ محَمَّدَ بْنَ إِسْمَاعِيلَ رَحْمَةُ اللهِ عَلَيْهِ يَقُول: كَتَبْتُ عَن أَلْفِ شَيْخٍ
Ja’far berkata:Aku mendengar bukhori berkata:aku menulis dari 1.000 guru
وَأَكْثَر: عَنْ كُلِّ وَاحِدٍ مِنهُمْ عَشْرَةَ آلاَفٍ وَأَكْثَر، مَا عِنْدِي حَدِيثٌ إِلاَّ
Lebih,dari masing-masing guru (aku menerima )10.000(hadits) lebih,tak ada satu haditspun yg kuterima kecuali ku ingat isnadnya
أَذْكُرُ إِسْنَادَه»
وَبِالتَّالي يَكُونُ مَا كَتَبَهُ الإِمَامُ الْبُخَارِيُّ 11.111 حَدِيثَاً وَأَثَرَاً × 1111 شَيْخَاً =12344321dan selanjutnya yg ditulis imam bukhory 11.111 hadits dan atsar      X1.111guru=12.344.321
[الأَثَر: هُوَ الْقَوْلُ المَأْثُورُ لِعُلَمَاءِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِين، قَدْ يَكُونُ حِكْمَةً أَوْ تَفْسِيرَاً[
Atsar :adalah ucapan sunah hadits dari para Ulama’ shohabat(bkn dr nabi)dan dari para tabi’in,yg (akhirnya)menjadi hikmah dan penjelasan
أَشْهَرُ تَلاَمِذَتِه:
الإِمَامُ مُسْلِم، وَالإِمَامُ التِّرْمِذِيّ، وَالإِمَامُ أَبُو بَكْرٍ محَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَة
Muridnya yg terkenal adalah imam muslim,imam turmudzi imam Abu bakr /ibn Khuzaimah

Makna Surat 69. AL-HAAQQAH [ 52 ]

69. AL-HAAQQAH [ 52 ]

1

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ِ الْحَاقَّةُ

1. (Nama)Hari kiamat,

2

مَا الْحَاقَّةُ

2. apakah hari kiamat itu?

3

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحَاقَّةُ

3. Dan tahukah kamu muhammad apakah hari kiamat itu?

4

كَذَّبَتْ ثَمُودُ وَعَادٌ بِالْقَارِعَةِ

4. Kaum Tsamud dan ´Aad telah mendustakan hari kiamat.

5

فَأَمَّا ثَمُودُ فَأُهْلِكُوا بِالطَّاغِيَةِ

5. Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa.(disambar petir)

6

وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ

6. Adapun kaum ´Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang,

7

سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ

7. yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum ´Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).

8

فَهَلْ تَرَىٰ لَهُمْ مِنْ بَاقِيَةٍ

8. Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka.(mati semua)

9

وَجَاءَ فِرْعَوْنُ وَمَنْ قَبْلَهُ وَالْمُؤْتَفِكَاتُ بِالْخَاطِئَةِ

9. Dan telah datang Fir´aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkir balikkan karena kesalahan yang besar.

10

فَعَصَوْا رَسُولَ رَبِّهِمْ فَأَخَذَهُمْ أَخْذَةً رَابِيَةً

10. Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras.

11

إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ

11. Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu, ke dalam bahtera,

12

لِنَجْعَلَهَا لَكُمْ تَذْكِرَةً وَتَعِيَهَا أُذُنٌ وَاعِيَةٌ

12. agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan  oleh telinga yang mau mendengar.(memahami)

13

فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ

13. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup

14

وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً

14. dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.

15

فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ

15. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,

16

وَانْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ

16. dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.(hancur)

17

وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ

17. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ´Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. (Delapan Malaikat yang seperti kambing)

18

يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفَىٰ مِنْكُمْ خَافِيَةٌ

18. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).

19

فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ

19. Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)".

20

إِنِّي ظَنَنْتُ أَنِّي مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ

20. Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.

21

فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ

21. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai,

22

فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ

22. dalam surga yang tinggi,

23

قُطُوفُهَا دَانِيَةٌ

23. buah-buahannya surga sangat dekat,

24

كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ

24. (kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu".(saat didunia)

25

وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ

25. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).

26

وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ

26. Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.

27

يَا لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ

27. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.(mereka berharap pada kematian)

28

مَا أَغْنَىٰ عَنِّي مَالِيَهْ ۜ

28. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.

29

هَلَكَ عَنِّي سُلْطَانِيَهْ

29. Telah hilang kekuasaanku daripadaku".

30

خُذُوهُ فَغُلُّوهُ

30. (Allah berfirman kepada malaikat ): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.

31

ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ

31. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.

32

ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ

32. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta./70 diro' /70 depa

33

إِنَّهُ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ

33. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.

34

وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ

34. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.

35

فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيمٌ

35. Maka tiada seorang sanak familipun baginya pada hari ini di sini.

36

وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ

36. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.

37

لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِئُونَ

37. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.

38

فَلَا أُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُونَ

38. Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat.

39

وَمَا لَا تُبْصِرُونَ

39. Dan dengan apa (mahluk) yang tidak kamu lihat.

40

إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ

40. Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,(Malaikat jibril)

41

وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ ۚ قَلِيلًا مَا تُؤْمِنُونَ

41. dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.

42

وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ

42. Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.

43

تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ

43. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.

44

وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ

44. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, termasuk mengatakan firman Allah padahal bukan firman dari Allah

45

لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ

45. niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.(disiksa yang sangat)

46

ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ

46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.(dimatikan)

47

فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ

47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu

48

وَإِنَّهُ لَتَذْكِرَةٌ لِلْمُتَّقِينَ

48. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

49

وَإِنَّا لَنَعْلَمُ أَنَّ مِنْكُمْ مُكَذِّبِينَ

49. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya).

50

وَإِنَّهُ لَحَسْرَةٌ عَلَى الْكَافِرِينَ

50. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).

51

وَإِنَّهُ لَحَقُّ الْيَقِينِ

51. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini.

52

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ

52. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.

Sabtu, 01 Juli 2017

Makna SURAT AL-MA´AARIJ [ 44 ]

AL-MA´AARIJ [ 44 ]

1

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ِ سَأَلَ سَائِلٌ بِعَذَابٍ وَاقِعٍ

1. Seseorang telah meminta kedatangan azab yang akan menimpa, (Fa'amthir A'laina hijarotun? /bertanya mata Hazdal Wa'du?)

2

لِلْكَافِرِينَ لَيْسَ لَهُ دَافِعٌ

2. orang-orang kafir, yang tidak seorangpun dapat menolaknya, (dari siksa Allah)

3

مِنَ اللَّهِ ذِي الْمَعَارِجِ

3. (yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik.
(karena para malaikat naik kelangit)

4

تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.

5

فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا

5. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.

6

إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُ بَعِيدًا

6. Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil).

7

وَنَرَاهُ قَرِيبًا

7. Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti akan terjadi).

8

يَوْمَ تَكُونُ السَّمَاءُ كَالْمُهْلِ

8. Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak /aspal,

9

وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ

9. dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang berterbangan),

10

وَلَا يَسْأَلُ حَمِيمٌ حَمِيمًا

10. dan tidak ada seorang sanak famili  menanyakan pada sanak familinya,

11

يُبَصَّرُونَهُمْ ۚ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِي مِنْ عَذَابِ يَوْمِئِذٍ بِبَنِيهِ

11. sedang mereka saling memandang. Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya,

12

وَصَاحِبَتِهِ وَأَخِيهِ

12. dan isterinya dan saudaranya,

13

وَفَصِيلَتِهِ الَّتِي تُؤْوِيهِ

13. dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia).

14

وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنْجِيهِ

14. Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) dengan tebusan itu dapat menyelamatkannya.

15

كَلَّا ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ

15. Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak,

16

نَزَّاعَةً لِلشَّوَىٰ

16. Neraka itu yang mengelupas kulit kepala,

17

تَدْعُو مَنْ أَدْبَرَ وَتَوَلَّىٰ

17. Neraka itu yang memanggil orang yang membelakang (tidak Thoat dan yang berpaling (dari agama /tidak mau beriman),

18

وَجَمَعَ فَأَوْعَىٰ

18. serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.
tidak mau infaq dan Shodaqoh

19

إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا

19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

20

إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا

20. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,

21

وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا

21. dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,

22

إِلَّا الْمُصَلِّينَ

22. kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,

23

الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ

23. yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,

24

وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَعْلُومٌ

24. dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,

25

لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ

25. (diberikan) bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),

26

وَالَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوْمِ الدِّينِ

26. dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,

27

وَالَّذِينَ هُمْ مِنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ

27. dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.

28

إِنَّ عَذَابَ رَبِّهِمْ غَيْرُ مَأْمُونٍ

28. Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).

29

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ

29. Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,(tidak berbuat zina)

30

إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ

30. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

31

فَمَنِ ابْتَغَىٰ وَرَاءَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْعَادُونَ

31. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas /melanggar.

32

وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

32. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

33

وَالَّذِينَ هُمْ بِشَهَادَاتِهِمْ قَائِمُونَ

33. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya dengan adil/menetapi persaksiannya dengan apa adanya.

34

وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ

34. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

35

أُولَٰئِكَ فِي جَنَّاتٍ مُكْرَمُونَ

35. Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.

36

فَمَالِ الَّذِينَ كَفَرُوا قِبَلَكَ مُهْطِعِينَ

36. Mengapakah orang-orang kafir itu bersegera datang ke arahmu,

37

عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ عِزِينَ

37. dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok.

38

أَيَطْمَعُ كُلُّ امْرِئٍ مِنْهُمْ أَنْ يُدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيمٍ

38. Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu berharap ingin masuk ke dalam surga yang penuh kenikmatan?,

39

كَلَّا ۖ إِنَّا خَلَقْنَاهُمْ مِمَّا يَعْلَمُونَ

39. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Kami ciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui (air mani).

40

فَلَا أُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغَارِبِ إِنَّا لَقَادِرُونَ

40. Maka aku (Alllah) bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.

41

عَلَىٰ أَنْ نُبَدِّلَ خَيْرًا مِنْهُمْ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ

41. Untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan.

42

فَذَرْهُمْ يَخُوضُوا وَيَلْعَبُوا حَتَّىٰ يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي يُوعَدُونَ

42. Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka (Hari Qiamat),
Ayat Ini Mansyuh Sebagai Nasyehnya Saif

43

يَوْمَ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ سِرَاعًا كَأَنَّهُمْ إِلَىٰ نُصُبٍ يُوفِضُونَ

43. (yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia),





44

خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۚ ذَٰلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ

44. dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka.

Rabu, 28 Juni 2017

ISTIDRAJ

*_ISTIDRAJ_*

Istidraj adalah suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah.

Jadi, ketika Allah membiarkan kita :
1. Sengaja meninggalkan shalat.
2. Sengaja meninggalkan puasa.
3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.
4. Berat untuk bershadaqah.
5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.
6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.
7. Menganggap enteng perintah-perintah Allah.
8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
9. Tidak mau menuntut ilmu syar'i.
10. Lupa akan kematian.

Tetapi Allah tetap memberikan kita :
1. Harta yang berlimpah.
2. Kesenangan terus menerus.
3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.
4. Tidak pernah diberikan sakit.
5. Tidak pernah diberikan musibah.
6. Hidupnya aman-aman saja.

Hati-hati karena semuanya itu adalah ISTIDRAJ..

Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah menunda segala bentuk azabNya.

Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian.

Jangan dulu merasa aman, nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah, lihat diri kita.

Bila semua kesenangan yang Allah titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala perintah-perintahNya bersiaplah untuk menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar.

Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟﻰ ﻳُﻌْﻄِﻲ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣَﺎ ﻳُﺤِﺐُّ ﻭَﻫُﻮَ
ﻣُﻘِﻴﻢٌ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻌَﺎﺻِﻴﻪِ ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﺳْﺘِﺪْﺭَﺍﺝٌ

“Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.”

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,

ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻧَﺴُﻮﺍ ﻣَﺎ ﺫُﻛِّﺮُﻭﺍ ﺑِﻪِ ﻓَﺘَﺤْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏَ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﺣَﺘَّﻰ ﺇِﺫَﺍ ﻓَﺮِﺣُﻮﺍ ﺑِﻤَﺎ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺃَﺧَﺬْﻧَﺎﻫُﻢْ ﺑَﻐْﺘَﺔً ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻢْ ﻣُﺒْﻠِﺴُﻮﻥَ

“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)

Semoga bermanfaat ... 🙏🙏🙏🌎🌍🌏

HINDARI 5 HAL INI KETIKA HARI RAYA

*HINDARI 5 HAL INI KETIKA HARI RAYA*

1️⃣.  *Menunda-nunda Shalat*

Dengan alasan silaturahim, seseorang kadang menunda-nunda pelaksanaan shalat wajib.

Bersikap lalai dalam shalat telah dinyatakan sebagai dosa besar, berdasarkan firman Allah ta’ala dalam surat Al-Ma’un,

*فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ. الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاتِهِمْ سَاهُونَ*

_“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. (Yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.”_ (QS. Al-Ma’un: 4–5).

Diantara makna “lalai” dalam ayat di atas mencakup : menunda-nunda shalat hingga baru dikerjakan ketika waktu shalat hampir berakhir.

2️⃣. *Makan Berlebihan*

Sebagian orang ingin "balas dendam" ketika datang hari raya setelah sebelumnya berpuasa satu bulan.

Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

*“مَا مَلأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنِهِ حَسْبُ ابْنِ آدَمَ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ.”*

_“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk nafasnya.”_ (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al Hakim, Hasan)

3️⃣. *Tabarruj*

Memang disunnahkan berpakaian rapi di hari raya. Namun sebagian orang berlebihan dalam berpakaian. Sehingga kadang mereka melewati batas syar'i. Mulai dari tidak menutup aurat, berpakaian ketat dan tabarruj (berdandan berlebihan), hal ini biasanya dilakukan oleh para wanita.

Allah ta'ala berfirman:

*وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ*

_"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu."_ (QS. Al Ahzab : 33)

4️⃣. *Bersalaman dengan non mahram*

Mengunjungi kerabat biasanya diawali dengan salam-salaman, namun harus selalu diperhatikan jangan sampai bersalaman dengan non mahram.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

*لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ*

_“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.”_ (HR. Thabrani, Syaikh Albani mengatakan hadits ini Shahih)

5️⃣. *Boros*

Banyaknya THR yang mungkin kita terima di hari raya, jangan sampai membuat kita jadi bersikap boros. Menuruti semua keinginan mata bukan berdasarkan prioritas kebutuhan kita.

Allah ta'ala berfirman:

*إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا*

_"Sesungguhnya orang yang boros (mubadzir) itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya."_ (QS. Al Isra':

Sunah Puasa 6 Hari Bulan Syawal

*Sunah Puasa 6 Hari Bulan Syawal*

Apabila Idul Fitri sabagai perayaan setelah puasa Ramadhan, dalam budaya masyarakat Muslim Indonesia ada Hari Raya Ketupat yang merupakan perayaan setelah melaksanakan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal.

Orang beriman memang tidak akan henti-henti terhadap kebaikan. Setelah menyelesaikan kewajiban puasa Ramadhan, pada bulan Syawal ini siap menunggu kebaikan yang lain yaitu puasa sunah enam hari. Berpuasa 6 hari bulan Syawal pahalanya sebanding dengan puasa satu tahun penuh. Sungguh satu amalan yang sayang bila dilewatkan.

Sunah puasa enam hari bulan Syawal berdasarkan Sunnah Nabi s.a.w. sebagaimana tertulis dalam hadist Muslim No. 204 – (1164) dan hadist Ibni Majah No. 1715 Kitabushiam. Puasa bulan Syawal boleh dikerjakan berturut turut atau secara acak, yang penting genap enam hari.

204 – (1164) حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ، جَمِيعًا عَنْ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، أَخْبَرَنِي سَعْدُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ قَيْسٍ، عَنْ عُمَرَ بْنِ ثَابِتِ بْنِ الْحَارِثِ الْخَزْرَجِيِّ، عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّهُ حَدَّثَهُ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ»

… dari Abi Ayyub Al-Anshori Radhiyallohu ‘anhu, sesungguhnya ia bercerita bahwa Rasulallohi SAW bersabda,”Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkannya dengan enam hari pada bulan Syawal ada (ia) seperti puasa satu tahun penuh”.

[Hadist Shohih Muslim 204 – (1164) Kitabushiam (13)]

 

1715 – حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ قَالَ: حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذَّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ، مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا»
__________
[حكم الألباني] صحيح

… dari Rasulillahi SAW, sesungguhnya beliau bersabda,”Barang siapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri sebagaimana (berpuasa) satu tahun penuh”. (Barang siapa datang dengan sebuah kebaikan maka baginya sepuluh kali sebagaimana kebaikan tersebut)[surat Al-An’am 16o]

[Hadist Sunan Ibnu Majah No. 1715 Kitabushiam (7)]

*_Semoga Bermanfaat.._*

Senin, 26 Juni 2017

Adab Hari Raya

"ADAB HARI RAYA"

١. الاِغْتِسَالُ لِصَلاَةِ الْعِيدِ وَلَبْسِ أَحْسَن َالثِّيَابِ وَالتَّطْيِبِ لِذَلِكَ.

1. Mandi untuk sholat raya dengan mengenakan pakaian yang terbaik dan memakai wewangian untuk itu.

٢. الأَكْلُ قَبْلَ الْخَرُوجِ مِنَ الْمَنْزِلِ عَلَى تَمَرَاتٍ أَوْ غَيْرِهَا قَبْلَ الذَّهَابِ لِصَلاَةِ الْعِيدِ الْفِطْرِ.

2. Makan beberapa kurma atau selainnya sebelum keluar dari rumah, sebelum berangkat untuk sholat idul fitri.

٣. الْجَهْرُ فِي التَّكْبِيرِ فِي الذّهَابِ إِلَى صَلاَةِ الْعِيدِ.

3. Menguatkan (suara) di dalam takbir ketika pergi menuju sholat raya.

٤. الذّهَابُ مِنْ طَرِيقٍ إِلَى المُصَلَّى وَالْعَوْدَةُ مِنْ طَرِيقٍ آخَر.

4. Pergi ke tempat sholat raya melalui satu jalan dan kembali melalui jalan yang lain.

٥. صَلاَة ُالعِيدِ فِي المُصَلَّى هِيَ سُنَّةُ رَسُولِ الله صلى الله عليه وسلم فَاحْرِصْ عَلَيْهَا وَادْعُ لَهَا، وَإِن صَلَّيْتَ فِي الْمَسْجِدِ لِسَبَبٍ أَو لآخرَ جَازَ ذَلِكَ.

5. Sholat raya di ”tempat sholat” (tanah lapang) adalah sunnah Rasulullah Saw maka persungguhlah dan ajaklah untuk mengerjakan hal itu, sesungguhnya sholat di Masjid hanya diperbolehkan jika ada sebab tertentu.

٦. التَّهْنِئَةُ بِالعِيدِ ثَابِتَةُ عَنِ الصَّحَابَةِ رضي الله عنهم، وَلَمْ تَثْبُت عَنْ رسول الله صلى الله عليه وسلم فِي حَدِيثٍ صَحِيحٍ، وَأَمَّا عَنِ الصَّحَابَةِ فَعَنْ جُبَيْر بنِ نُفَيرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رسول الله صلى الله عليه وسلم إِذَا الْتَقَى يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ الله ُمِنَّا وَمِنْكَ. قال الحافظ ابن حجر العسقلاني رحمه الله: إسناده حسن.

6. Mengucapkan tahniah hari raya berdasarkan atsar yang kuat dari para sahabat radhiallahu anhum, walaupun tidak ada Hadits yang shahih (diriwayatkan) dari Rasulullah Saw adapun dari sahabat maka diriwayatkan dari Jabir bin Nufair dia berkata para sahabat Rasulullah Saw ketika saling bertemu pada hari raya maka sebagian mereka berkata kepada yang lain “Taqobbalallahu minna waminka”. al-Hadfidz Ibnu Hajar al-Asqalani rahimullah berkata; Isnad Hadits ini Hasan.

Semoga manfaat dan barokah.