Suatu ketika, dalam satu perjalanan, Abdul Ghoffar berpapasan dengan seekor anjing lusuh bermata empat dan begitu mengerikan. 🐺🐕
Melihat hal aneh dan jarang beliau temui ini, beliau bergumam;
“Wah, anjing ini begitu jelek.”
Si anjing menyeru;
“Hai Abdul Ghoffar! Siapa yang kau cela tadi? Ukirannya ataukah Pengukirnya??!”
Beliau pun terkejut mendengar hardikan itu. Tanpa menunggu jawaban, si anjing melanjutkan;
“Jika yang kau cela adalah ukirannya, yakni aku, maka ketahuilah bahwa aku tak pernah meminta untuk diciptakan menjadi anjing seperti ini! Dan jika yang kau cela adalah Sang Pengukir, maka ketahuilah bahwa Dia melakukan apa yang Ia kehendaki dan tidak satu cela pun Ia punyai, ingat itu!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar