Selasa, 17 Januari 2017

Hati Yang Terkunci

Manusia yang membantah QH tanpa dalil, maka tidak ada pada dirinya, kecuali kesombongan yang akhirnya akan membuat dia jauh dari menerima haq sebab hatinya telah dikunci oleh Allah dari menerima haq, baginya murka Allah dan murka orang-orang iman .
Terkuncinya hati sebab dia tidak mau merenungkan nash QH yang diberikan

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلا هُدًى وَلا كِتَابٍ مُنِيرٍ

Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk, dan tanpa kitab yang bercahaya ( Al-qur'an)

➖➖➖➖➖
📚 ( Al-Hajj 8)

إِنَّ ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَٰنٍ أَتَىٰهُمْ ۙ إِن فِى صُدُورِهِمْ إِلَّا كِبْرٌ مَّا هُم بِبَٰلِغِيهِ ۚ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ ﴿٥٦﴾

"Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan (bukti) yang sampai kepada mereka, yang ada dalam dada mereka hanyalah (keinginan akan) kesombongan yang tidak akan mereka capai, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

➖➖➖➖➖
📚 Ghofir ayat 56

الَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَٰنٍ أَتَىٰهُمْ ۖ كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ وَعِندَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ۚ كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ ﴿٣٥﴾

"(yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Sangat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yang sombong dan berlaku sewenang-wenang."

➖➖➖➖➖➖
📚Ghofir ayat 35 )

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَآ ﴿٢٤﴾

"Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci?"

📚 Muhammad 24.

Penjelasan dari sebagian makna dari  Al-mumitu
(Alloh Adalah Zat yang mematikan)
Yaitu :
Alloh  yang mematikan hati seseorang sehingga hatinya seperti batu bahkan lebih keras  dari pada batu yang akhirnya hatinya tidak memiliki Rohmat atau kasih sayang didalam hatinya serta  tidak memiliki cahaya ,
Sedangkan dalam hal mu'amalahnya dengan mahluknya Alloh ia kehilangan rasa kasih sayang .
Selain itu terhadap kebenaran ataupun pituah  hatinya gelap sehingga tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar