SILABUS IQOMUSSHOLAH
Isi bahasan :
I. Keutamaan Dan Pentingnya Sholat
II. Waktu - Waktu Sholat Wajib
III. Sholat Berjamaah
IV. Khusyu’ Ketika Sholat
V. Thuma’ninah Dan Sempurnanya Gerakan Shola
I. SILABUS KEUTAMAAN DAN PENTINGNYA SHOLAT
PENTINGNYA MENJAGA DAN MERAMUT DALAM BAB SHOLAT
1. Mengutamakan sholat adalah sunnah Rosululloh SAW.
- Beliau selalu semangat memimpin sholat berjamaah baik dirumah, diperjalanan, bahkan dalam peperangan.
- Beliau selalu memotivasi para Sahabatnya dalam bab sholat dengan ucapan dan suri tauladan (menggerakkan dan meneladani).
- Tidak pernah diceritakan bahwa Beliau meninggalkan mengimami sholat berjamaah kecuali jika beliau sakit parah dan mewakilkannya kepada Kholifah Abu Bakar, bahkan pada saat sakit Beliau yang terakhir setelah mengalami pingsan berulang kali, Beliau masih berusaha datang ke masjid dengan digandeng oleh ‘Ali dan Abbas
- Beliau kadang-kadang setelah sholat menanyakan “mana si Fulan?, mana si Fulan, kok tidak ikut sholat?”.
- Beliau memerintah umatnya agar mereka memerintah dan mengharuskan anak-anak untuk sholat ketika mereka berumur tujuh tahun dan memukulnya ketika meninggalkan sholat dalam umur sepuluh tahun.
- Ketika hijrah ke Madinah hal-hal penting yang diurusi oleh Rosululloh SAW dan para Sahabat adalah seputar bab sholat, menentukan waktu sholat berjamaah, membuat masjid, dll.
- Ibu ‘Aisyah mengatakan : “Beliau orang sederhana, ketika berada dirumah Beliau juga mengerjakan pekerjaan keluarganya, Beliau penuh perhatian kepada keluarga, akan tetapi kalau sudah waktunya sholat Beliau seakan-akan tidak mengenali kami, beliau cepat-cepat bersiap menuju sholat.
- Semangat seperti ini diikuti dan dilestarikan oleh para Sahabat, panglima-panglima perang Beliau dan para Aimmah yang sholih setelah mereka para Shahabat sampai sekarang.
2. Mengutamakan sholat adalah sunnah para Khulafaurrosyidin.
Kholifah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan ‘Ali selalu bersemangat memimpin sholat berjamaah, bahkan Kholifah Umar dan ‘Ali sampai terbunuh diwaktu akan atau sedang melaksanakan sholat.
3. Sholat adalah pertama kalinya amal yang akan ditanyakan oleh Alloh lalu dihisab, dan diputuskan hukumnya pada hari qiyamat. Maka sudah seharusnya sholat menjadi prioritas utama untuk diurusi dan dilancarkan agar berhasil sempurna. Ketika dilalaikan atau dinomor duakan sehingga urusan sholat tidak lancar, tidak sempurna, maka akan menjadi masalah besar dan pertanyaan pertama dan utama yang akan dipertanggung jawabkan oleh perorangan jamaah maupun orang - orang yang bertanggung jawab mengurusi kelancarannya. Sabda Rosulullloh SAW :
"إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَلَاتُهُ ...." الحديث* رواه النسائي .
Artinya : “Sesungguhnya pertama kalinya amal hamba dihisab pada hari qiyamat adalah sholatnya”.
4. Sholat wajib adalah amal yang sangat menentukan keberhasilan surga seseorang, jika dijumpai kekurangan dalam sholat wajib maka semua amal baik yang lain akan tertunda kemanfaatannya dan kekurangan sholat wajib tidak akan bisa ditutupi kecuali dengan banyaknya sholat sunnah.
- عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «أَوَّلُ مَا يُسْأَلُ عَنْهُ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُنْظَرُ فِي صَلَاتِهِ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ» * رواه الطبراني
Artinya : “Pertama kalinya yang hamba ditanya pada hari qiyamat adalah sholatnya yang diperiksa, jika sholatnya baik maka sungguh beruntung, dan jika sholatnya rusak (tidak sempurna) maka dia sungguh merugi dan merugi”.
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: "إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ وُجِدَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ تَامَّةً، وَإِنْ كَانَ انْتُقِصَ مِنْهَا شَيْءٌ. قَالَ: انْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ يُكَمِّلُ لَهُ مَا ضَيَّعَ مِنْ فَرِيضَةٍ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ سَائِرُ الْأَعْمَالِ تَجْرِي عَلَى حَسَبِ ذَلِكَ "* رواه النسائي
Artinya : “Sesungguhnya pertama kalinya amal hamba dihisab pada hari qiyamat adalah sholatnya, jika sholatnya dijumpai sempurna maka ditulis sempurna, dan jika ada sesuatu yag kurang dari sholatnya maka Alloh berfirman "Lihatlah (Wahai Malaikat), apakah kalian menjumpai sholat sunnah dia yang dapat menyempurnakan sholat wajib yang telah dia sia – siakan?”, lalu seluruh amal (yang lain) berjalan atas hitungan yang seperti itu”.
5. Seorang pemimpin yang malas mengerjakan sholat, tidak menyemangati, dan tidak mengurusi kelancaran sholat jamaahnya, atau bahkan cenderung menunda-nunda sholat sampai diluar waktu maka pemimpin yang seperti ini termasuk jair (menyimpang dari kebenaran) dan masih memiliki sifat kemunafiqan.
- قَالَ تَعَالَى : إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللهَ إِلَّا قَلِيلًا۞ سورة النساء : 142
Artinya : “Sesungguhnya orang munafiq akan menipu Alloh sedangkan Alloh menipu mereka, dan ketika berdiri untuk sholat maka mereka berdiri dengan malas, mereka pamer kepada manusia, dan tidak ingat kepada Alloh kecuali sedikit”.
Intisari ayat : Alloh mensifati orang-orang munafiq dalam ayat ini bahwa mereka orang-orang yang malas mengerjakan sholat dan banyak pamer serta jarang ingat / dzikir kepada Alloh, maka barang siapa yang masih memiliki sifat-sifat seperti ini berarti dia memiliki sifat kemunafiqan.
- عَنْ أَبِي ذَرٍّ، قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللهِ: «كَيْفَ أَنْتَ إِذَا كَانَتْ عَلَيْكَ أُمَرَاءُ يُؤَخِّرُونَ الصَّلَاةَ عَنْ وَقْتِهَا؟ أَوْ يُمِيتُونَ الصَّلَاةَ عَنْ وَقْتِهَا؟» قَالَ: قُلْتُ: فَمَا تَأْمُرُنِي؟ قَالَ: «صَلِّ الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا، فَإِنْ أَدْرَكْتَهَا مَعَهُمْ، فَصَلِّ، فَإِنَّهَا لَكَ نَافِلَةٌ» * رواه مسلم
Artinya : dari Abu Dzar berkata, Nabi bersabda kepadaku “bagaimana kamu ketika yang menguasai kamu amir – amir yang menunda sholat dari waktunya atau mematikan sholat dari waktunya?”, Abu Dzar berkata, aku berkata “apa perintahmu kepadaku?”, Nabi bersabda : “sholatlah tepat pada waktunya, lalu jika kamu menjumpai sholat bersama mereka maka sholatlah, karena sesungguhnya sholat itu bagi kamu menjadi sholat sunnah”.
6. Sholat adalah rukun Islam yang sangat penting karena menentukan iman dan kafir seseorang dan merupakan tiang penyangga dan penguat agama seseorang.
- عَنِ ابْنِ عُمَرَ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ "بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ" * رواه البخاري
Artinya : “Islam dibangun atas lima hal, 1) bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Alloh dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Alloh, 2) menegakkan sholat, 3) mendatangkan zakat, 4) haji, 5) puasa Romadhon”.
- عَنْ عُمَرَ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ شَيْءٍ أَحَبُّ عِنْدَ اللهِ فِي الْإِسْلَامِ؟ قَالَ: " الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا، وَمَنْ تَرَكَ الصَّلَاةَ فَلَا دِينَ لَهُ، وَالصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّينِ " * رواه البيهقي
Artinya : “dari Umar berkata : datang seorang laki-laki berkata : wahai Rosululloh sesuatu apakah yang dicintai oleh Alloh di dalam Islam?, Nabi bersabda : sholat tepat pada waktunya, dan barang siapa yang meninggalkan sholat maka tidak ada agama bagi dia, dan sholat itu adalah tiang agama”.
DALIL – DALIL PENTINGNYA SHOLAT & KEUTAMAANNYA
1. Penjelasan tidak ada kemurahan bagi siapapun untuk meninggalkan sholat selama dia masih bernafas. Karena itulah jika sakit dan tidak mampu mengerjakan sholat dengan berdiri maka cukup dengan duduk, jika tidak mampu duduk maka cukup dengan berbaring, jika tidak mampu menggerakkan anggota badannya maka cukup dengan isyarah. Bahkan dalam dalam keadaan genting (perang, dll) jika tidak mampu mengerjakan sholat seperti biasanya maka boleh dengan berjalan, berlari, atau berkendaraan baik menghadap qiblat atau tidak. Semua ini menunjukkan pentingnya sholat.
- عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَتْ بِي بَوَاسِيرُ، فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ ﷺ عَنِ الصَّلاَةِ، فَقَالَ: «صَلِّ قَائِمًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ»* رواه البخاري
Artinya : “dari Imron berkata : aku terkena penyakit ambeien, lalu aku bertaya pada Nabi SAW tentang sholat, maka Nabi bersabda : sholatlah kamu dengan berdiri, jika kamu tidak mampu maka dengan duduk, jika kamu tidak mampu maka atas lambung (tiduran)”.
قَالَ تَعَالَى : حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلهِ قَانِتِينَ ۞ فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَاذْكُرُوا اللهَ كَمَا عَلَّمَكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ۞ البقرة : 238-239
Artinya : “Menjagalah kalian atas beberapa sholat dan sholat yang tengah (ashar), dan berdirilah kalian untuk Alloh (dalam sholat) dengan tunduk. Jika kalian takut (kepada musuh) maka dengan berjalan kaki, lalu ketika kalian aman maka ingatlah pada Alloh sebagaimana Alloh telah mengajari kalian sesuatu yang belum pernah kalian ketahui”.
قَالَ تَعَالَى : فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا ۞ النساء : 103
Artinya : “ketika kalian telah menyelesaikan sholat maka ingatlah kepada Alloh dalam keadaan berdiri dan duduk dan atas lambung (tiduran) lalu ketika kalian sudah aman maka kerjakanlah sholat (seperti biasanya) sesungguhnya sholat bagi orang iman adalah kewajiban yang sudah ditentukan waktunya”.
2. Ketika sholat dilaksanakan dengan sempurna maka dapat menjauhkan dari fakhsya’ dan munkar (kejelekan yang besar dan yang biasa).
قَالَ تَعَالَى : اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ ۞ العنكبوت : 45
Artinya : “Bacakanlah kitab yang diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah sholat, karena sesungguhnya sholat itu menjaga dari kejelekan yang besar (fahsya’) dan kemungkaran, dan ingat kepada Alloh lebih besar (pahalanya) dan Alloh mengetahui apa saja yang kalian perbuat”.
3. Berusaha sabar, menertibkan sholat dapat melancarkan rizqi.
قَالَ تَعَالَى : وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى ۞ طه : 132
Artinya : “Perintahlah keluargamu (Muhammad) untuk sholat dan berusahalah sabar kamu dalam menetapi sholat, Aku (Alloh) tidak minta rizqi kepadamu, aku yang memberi rizqi kepadamu (sebab tertib sholat) dan penutup yang baik adalah untuk yang bertaqwa”.
4. Selalu menjaga dan tidak lalai dengan sholat adalah ciri-ciri orang iman yang dimulyakan dan dipuji oleh Alloh.
قَالَ تَعَالَى : فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ ۞ رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ ۞ لِيَجْزِيَهُمُ اللهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَاللهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ ۞ النور : 36-38
Artinya : “di dalam rumah-rumah (masjid) Alloh memberi idzin nama-Nya (Alloh) ditinggikan dan disebut di dalamnya, bertasbih di dalamnya pada waktu pagi dan sore. Beberapa laki-laki yang tidak lalai karena dagangan dan jual beli untuk selalu dzikir kepada Alloh, menegakkan sholat, mendatangkan zakat, dalam keadaan mereka khawatir dengan hari yang membuat hati (takut) dan mata (melotot) supaya Alloh membalas paling baiknya amal mereka dan menambahi mereka keutamaan dan Alloh memberi rizqi kepada orang yang dikehendaki dengan tanpa perhitungan”.
5. Sholat dapat melebur dosa-dosa.
- قَالَ تَعَالَى : وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ۞ هود : 114
Artinya : “kerjakanlah sholat pada dua ujung siang (pagi – sore : subuh, dhuhur, ashar), dan beberapa waktu malam (maghrib, isya’) karena sesungguhnya kebaikan (sholat) dapat menghilangkan kejelekan-kejelekan, demikian itu peringatan bagi orang-orang yang ingat”.
- عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، أَنَّ رَجُلًا أَصَابَ مِنِ امْرَأَةٍ قُبْلَةً، فَأَتَى النَّبِيَّ ﷺ، فَأَخْبَرَهُ فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: {أَقِمِ الصَّلاَةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ، إِنَّ الحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ} [هود: 114] فَقَالَ الرَّجُلُ: يَا رَسُولَ اللهِ أَلِي هَذَا؟ قَالَ: «لِجَمِيعِ أُمَّتِي كُلِّهِمْ» رواه البخاري
Artinya : “dari Ibnu Mas’ud, sesungguhnya ada seorang laki-laki mencium seorang wanita lalu dia datang pada Nabi SAW mengabarkan hal itu, maka Alloh Azza wajalla menurunkan ayat : kerjakanlah sholat pada dua ujung siang (pagi – sore : subuh, dhuhur, ashar), dan beberapa waktu malam (maghrib, isya’) karena sesungguhnya kebaikan (sholat) dapat menghilangkan kejelekan-kejelekan, lalu berkata rojul itu : wahai Rosululloh apakah hal ini khusus saya, Nabi bersabda : untuk semua umatku”.
- قَالَ رَسُولَ اللهِ ﷺ : "أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا، مَا تَقُولُ: ذَلِكَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ " قَالُوا: لاَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا، قَالَ: «فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الخَمْسِ، يَمْحُو اللهُ بِهِ الخَطَايَا»رواه البخاري
Artinya : “bagaimana pendapat kalian seandainya sesungguhnya sungai berada di depan pintu salah satu kalian, dia mandi di dalamnya setiap hari 5x, apa yang kamu katakan? Adakah demikian itu menyisakan sedikit dari kotoran badannya?, mereka (Sahabat) menjawab : demikian itu tidak menyisakan sedikitpun dari kotorannya, Nabi bersabda : demikian itu gambaran sholat lima waktu, Alloh menghapus beberapa kesalahan karena nya”.
6. Sholat adalah pembuka pertolongan Alloh.
قَالَ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ ۞ البقرة : 153
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan kalian dengan sabar dan (memperbanyak) sholat,sesungguhnya Alloh menyertai orang-orang yang bersabar”.
Intisari ayat : Alloh ta’ala memerintah mohon pertolongan kepadanya dengan dua syarat, batinnya selalu bersabar dan memperbanyak serta sholat, jika dua syarat ini terpenuhi maka pertolongan Alloh pasti dibuka.
عَنْ حُذَيْفَةَ، قَالَ: «كَانَ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ، صَلَّى» رواه أبو داود
Artinya : “dari Hudzaifah dia berkata : ketika Nabi SAW tertekan oleh suatu perkara, Beliau mengerjakan sholat”.
قَالَ تَعَالَى : فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَى مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ ۞ آل عمران : 39
Artinya : “Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri mengerjakan sholat di Mihrob, (katanya) : sesungguhnya Alloh menggembirakan kamu dengan (kelahiran puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat dari Alloh, menjadi panutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi termasuk keturunan orang-orang sholih”.
7. Sholat dapat memadamkan api neraka.
عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «إِنَّ لِلهِ مَلَكًا يُنَادِي عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ: يَا بَنِي آدَمَ، قُومُوا إِلَى نِيرَانِكُمْ الَّتِي أَوْقَدْتُمُوهَا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، فَأَطْفِئُوهَا بِالصَّلَاةِ»* رواه الطبراني
Artinya : “Sesungguhnya beberapa malaikat Alloh memanggil disisi tiap-tiap sholat : wahai anak adam, berdirilah kalian kepada api (neraka) yang dinyalakan untuk diri kalian, matikanlah api itu dengan sholat”.
8. Sholat adalah amal yang paling dicintai oleh Alloh dan dibanggakan para malaikat.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: " يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ، وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلاَةِ الفَجْرِ وَصَلاَةِ العَصْرِ، ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ، فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ: كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي؟ فَيَقُولُونَ: تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ، وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ * رواه البخاري
Artinya : “dari Abu Huroiroh, sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda: ditengah-tengah kalian ada malaikat yang silih berganti bertugas mengiringi kalian diwaktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika sholat ashar dan sholat shubuh, kemudian malaikat yang mengawasi amal kalian di malam hari naik ke langit, lantas Alloh bertanya mereka dan Alloh lebih tahu dengan mereka : bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaku?, mereka (para malaikat) menjawab : kami tinggalkan mereka sedang mereka tengah mendirikan sholat, dan kami datangi mereka sedang mereka mendirikan sholat”.
9. Orang yang memperbanyak sholat dimasukkan surga lebih dahulu dari pada orang yang mati syahid.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: كَانَ رَجُلَانِ مِنْ بَلِيٍّ حَيٌّ مِنْ قُضَاعَةَ أَسْلَمَا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ، وَاسْتُشْهِدَ أَحَدُهُمَا، وَأُخِّرَ الْآخَرُ سَنَةً، قَالَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللهِ: فَأُرِيتُ الْجَنَّةَ، فَرَأَيْتُ الْمُؤَخَّرَ مِنْهُمَا، أُدْخِلَ قَبْلَ الشَّهِيدِ، فَتَعَجَّبْتُ لِذَلِكَ، فَأَصْبَحْتُ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ ﷺ، أَوْ ذُكِرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللهِ ﷺ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «أَلَيْسَ قَدْ صَامَ بَعْدَهُ رَمَضَانَ، وَصَلَّى سِتَّةَ آلَافِ رَكْعَةٍ، أَوْ كَذَا وَكَذَا رَكْعَةً صَلَاةَ السَّنَةِ؟» * رواه أحمد
Artinya : ”dari Abu Huroiroh dia berkata : ada dua laki-laki dari bali sebuah desa termasuk kawasan qudho’ah keduanya telah Islam bersama Nabi, dan salah satunya mati syahid dalam perang, sedangkan satunya lagi diakhirkan setahun (mati biasa setahun kemudian), Tholhah berkata : aku bermimpi diperlihatkan surga, lantas aku melihat yang diakhirkan diantara keduanya (mati biasa) dimasukkan surga lebih dulu daripada yang mati syahid, maka aku menjadi heran karena hal itu, lalu aku berangkat pagi dan menceritakan hal itu kepada Nabi SAW atau hal itu diceritakan oleh orang lain kepada Beliau SAW, maka Beliau bersabda : bukankah dia (yang diakhirkan) sungguh telah berpuasa romadhon setelah kepergian yang pertama (yang mati syahid), dan dia juga telah sholat 6000 rekaat, atau sekian dan sekian rekaat sholat sunnah?”.
Intisari hadits : mimpinya Tholhah tidak diingkari leh Nabi SAW bahkan diperkuat bahwa rojul yang mati biasa dimasukkan surga duluan karena dia (sepeninggal yang mati syahid) teah berpuasa romadhon dan dapat mengerjakan 6000 sholat atau banyak sekali dari sholat sunnah.
10. Sholat adalah kunci pembuka surga.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «مِفْتَاحُ الْجَنَّةِ الصَّلَاةُ، وَمِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الْوُضُوءُ» * رواه الترمذي
Artinya : ”dari jabir dia berkata, Rosululloh SAW bersabda : kunci pembuka surga adalah sholat, dan kunci pembuka sholat adalah wudhu”.
11. Perbandingan sholat dengan amal-amal lain dalam agama ibarat kepala dengan anggota badan yang lain.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ، وَلَا صَلَاةَ لِمَنْ لَا طُهُورَ لَهُ، وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا صَلَاةَ لَهُ، إِنَّمَا مَوْضِعُ الصَّلَاةِ مِنَ الدِّي
نِ كَمَوْضِعِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ» * رواه الطبراني
Artinya : “dari Ibnu Umar dia berkata, Rosululloh SAW bersabda : tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki amanat, dan tidak sah sholat orang-orang yang tidak memiliki wudhu, sesungguhnya kedudukan sholat dari (amalan-amalan) agama sebagaimana kepala dari bagian (anggota) badan yang lain”.
12. Sholat adalah paling utamanya dan paling baiknya amal.
- عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَسَأَلَهُ عَنْ أَفْضَلِ الْأَعْمَالِ، قَالَ: فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: "الصَّلَاةُ". قَالَ: ثُمَّ مَهْ؟ قَالَ ثُمَّ: "الصَّلَاةُ" قَالَ: ثُمَّ مَهْ؟ قَالَ: "ثُمَّ الصَّلَاةُ" ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَ: ثُمَّ مَهْ؟ قَالَ: "ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ" قَالَ: فَإِنَّ لِي وَالِدَيْنِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: "آمُرُكَ بِوَالِدَيْكَ خَيْرًا"، فَقَالَ: وَالَّذِي بَعَثَكَ نَبِيًّا لَأُجَاهِدَنَّ وَلَأَتْرُكَنَّهُمَا". قَالَ: فَقَالَ رَسُولُ اللهِ، ﷺ: "فَأَنْتَ أَعْلَمُ" * رواه ابن حبان
Artinya : “dari Abdullah, sesungguhnya seorang laki-laki datang pada Rosululloh SAW lalu dia dia bertanya pada Rosululloh tentang paling utamanya beberapa amal, Abdullah berkata, Rosululloh bersabda : sholat, rojul berkata : lalu apa lagi?, Rosululloh bersabda : kemudian sholat (nabi bersabda) tiga kali, rojul berkata : lalu apa lagi?, Rosululloh bersabda : kemudian jihad di jalan Alloh, rojul berkata : sesungguhnya aku memiliki dua orang tua, Rosululloh bersabda : aku memerintahmu untuk berbuat baik kepada dua orang tua, rojul berkata : demi dzat yang mengutus engkau sebagai nabi aku akan berjihad sungguh dan meninggalkan keduanya, Abdulloh berkata, Rosululloh SAW bersabda : engkau yang lebih tahu (yang harus diutamakan)”.
عَنْ ثَوْبَانَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «اسْتَقِيمُوا، وَلَنْ تُحْصُوا، وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلَاةُ، وَلَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ» * رواه ابن ماجه
Artinya : “dari tsauban dia berkata, Rosululloh SAW bersabda : istiqomahlah kaliandan kalian tidak akan bisa menghitung (memastikan istiqomah terus,) ketahuilah sesungguhnya paling baiknya amal kalian adalah sholat, dan tidak dapat menjaga wudhu kecuali orang iman”.
13. Menjaga sholat lima waktu wajib masuk surga dan haram masuk neraka.
قَالَ رَسُولَ اللهِ ﷺ : "مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ: رُكُوعِهِنَّ، وَسُجُودِهِنَّ، وَوُضُوئِهِنَّ، وَمَوَاقِيتِهِنَّ، وَعَلِمَ أَنَّهُنَّ حَقٌّ مِنْ عِنْدِ اللهِ، دَخَلَ الْجَنَّةَ " أَوْ قَالَ: " وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ " * رواه أحمد
Artinya : “Barang siapa yang menjaga sholat lima waktu baik ruku’nya, sujudnya, wudhunya, waktu-waktunya, dan ia mengetahui bahwa semua itu merupakan kewajiban dari sisi Alloh, maka ia akan masuk surga, atau Beliau mengatakan wajib baginya surga”.
14. Sholat adalah cahaya penerang.
قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ تَمْلَآَنِ - أَوْ تَمْلَأُ - مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا»* رواه مسلم
Artinya : “Rosululloh SAW bersabda : bersuci adalah setengah dari iman, alhamdulillah memenuhi timbangan amal, subhanalloh dan alhamdulillah memenuhi penjuru langit dan bumi, sholat adalah cahaya, sedangkan shodaqoh itu dalil, dan sabar itu penerang, alquran adalah hujjah yang bermanfaat bagimu atau memberatkanmu, setiap manusia pagi-pagi ada yang menjual dirinya lalu memerdekakannya atau merusaknya”.
15. Sholat adalah amal yang paling dicintai oleh Alloh karena memastikan masuk surga serta meninggikan derajat.
عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الْيَعْمَرِيُّ، قَالَ: لَقِيتُ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَقُلْتُ: أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ أَعْمَلُهُ يُدْخِلُنِي اللهُ بِهِ الْجَنَّةَ؟ أَوْ قَالَ قُلْتُ: بِأَحَبِّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ، فَسَكَتَ. ثُمَّ سَأَلْتُهُ فَسَكَتَ. ثُمَّ سَأَلْتُهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ: سَأَلْتُ عَنْ ذَلِكَ رَسُولَ اللهِ ﷺ، فَقَالَ: «عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلهِ
، فَإِنَّكَ لَا تَسْجُدُ لِلهِ سَجْدَةً، إِلَّا رَفَعَكَ اللهُ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً» .... الحديث * رواه مسلم
Artinya : “dari Ma’dan dia berkata : aku bertemu dengan Tsauban bekas budak Rosululloh SAW, lalu aku berkata : kabarkanlah kepadaku dengan suatu amal yang jika kukerjakan niscaya Alloh akan memasukkanku ke dalam surga disebabkan amal tersebut, atau dia berkata, aku berkata : dengan amalan yang paling disukai Alloh, lalu dia diam, kemudian aku bertanya kepadanya yang ketiga kalinya, dia menjawab : aku telah menanyakan hal tersebut kepada Rosululloh SAW, maka Beliau bersabda : kamu supaya memperbanyak sujud (sholat sunnah) karena sesungguhnya kamu tidaklah bersujud satu sujudan kecuali Alloh mengangkat satu derajat dan menghapus darimu sebuah kesalahan”.
16. Sholat adalah amal ibadah yang dapat membuat hamba lebih dekat dengan Alloh.
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: " إِنَّ اللهَ قَالَ: مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ: كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ، ...." الحديث * رواه البخاري
Artinya : “dari Abu Huroiroh dia berkata, Rosululloh SAW bersabda : sesungguhnya Alloh berfirman : barang siapa yang memusuhi kekasihku (orang iman) maka aku memberitahunya dengan perang (dia musuhku) dan tidaklah hambaku mendekat kepadaku dengan sesuatu yang lebih menyenangkan kepadaku daripada ibadah yang aku wajibkan kepadanya (sholat wajib dll), dan hambaku tidak henti-hentinya mendekat kepadaku dengan ibadah-ibadah sunnah (sholat) sampai akhirnya aku mencintainya, lalu ketika aku telah mencintainya maka aku berada di pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, dan di penglihatan yang dia gunakan untuk melihat, dan berada di tangan yang dia gunakan untuk menampar, dan di kaki yang dia gunakan untuk berjalan, dan jika dia minta kepadaku maka aku pasti memberinya, dan jika dia mohon perlindungan pasti dia aku lindungi,……dst”.
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: «أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ، وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ» * رواه مسلم
Artinya : “dari Abu Huroiroh, sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda: paling dekatnya hamba dari Tuhannya ketika dia sedang sujud (sholat) maka memperbanyaklah doa kalian (dalam sujud)”.
17. Memperbanyak sholat menjadi teman dekat Rosululloh di surga dan dapat berjumpa langsung dengan Rosululloh.
- عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ كَعْبٍ الْأَسْلَمِيُّ، قَالَ: كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ فَقَالَ لِي: «سَلْ» فَقُلْتُ: أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ. قَالَ: «أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ» قُلْتُ: هُوَ ذَاكَ. قَالَ: «فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ» * رواه مسلم
Artinya : “dari Robi’ah dia berkata : aku bermalam bersama Rosululloh SAW lalu aku datang kepadanya membawa air wudhunya dan untuk hajatnya, maka beliau bersabda kepadaku : mintalah, aku menjawab : aku mohon dapat menemanimu di surga, Nabi bersabda : atau selain itu?, aku menjawab : permintaanku itu saja, Beliau bersabda : tolonglah aku atas dirimu (biar dapat menemaniku di surga) dengan memperbanyak sujud (sholat)”.
18. Sholat adalah paling baiknya kegiatan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «الصَّلَاةُ خَيْرُ مَوْضُوعٍ، فَمَنِ اسْتَطَاعَ أَنْ يَسْتَكْثِرَ فَلْيَسْتَكْثِرَ» * رواه الطبراني
Artinya : “dari Abu Huroiroh dia berkata, Rosululloh SAW bersabda : sholat adalah sebaik-baiknya kegiatan, maka barang siapa yang mampu memperbanyak, maka hendaklah dia memperbanyak (sholat)”.
19. Sholat adalah Amal yang paling didambakan oleh ahli kubur ketika dia menyia-nyiakannya semasa hidupnya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ مَرَّ بِقَبْرٍ، فَقَالَ: «مَنْ صَاحِبُ هَذَا الْقَبْرِ؟» فَقَالُوا: فُل
َانٌ. فَقَالَ: «رَكْعَتَانِ أَحَبُّ إِلَى هَذَا مِنْ بَقِيَّةِ دُنْيَاكُمْ» * رواه الطبراني
Artinya : “dari Abu Huroiroh, sesungguhnya Rosululloh SAW lewat di suatu kuburan, kemudian Beliau bersabda : siapa penghuni kuburan ini?, mereka menjawab : si fulan, Beliau bersabda : dua rekaat saja lebih menyenangkan kepada orang ini daripada sisa dunia kalian ini”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar