IV. KIAT – KIAT KHUSYU’ DALAM SHOLAT
Hati yang khusyu’ termasuk nikmat yang agung dari Alloh SWT, akan tetapi kekhusyu’an hati itu tidak serta merta datang dengan sendirinya. Kekhusyu’an hati memerlukan usaha keras dengan selalu berlatih agar memiliki sepuluh sifat yang telah dijabarkan sebelumnya dalam “ Ciri – Ciri Hati Yang Khusyu’ “, sambil membiasakan dan memperbanyak doa, memohon kepada Alloh agar memiliki hati yang khusyu’ dan dilindungi dari hati yang tidak khusyu’. Contoh doa dari Rosululloh SAW :
- اللهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ * كنز العمال في سنن الأقوال عن أبي هريرة
Artinya : “ Ya Alloh tolonglah kami untuk dzikir / ingat kepadaMu dan bersyukur serta dapat memperbaiki ibadah kepadaMu”.
- اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَؤُلَاءِ الأَرْبَعِ * رواه الترمذي
Artinya : “ Ya Alloh sesungguhnya aku mohon perlindungan kepadaMu dari hati tidak khusyu’, dan do’a yang tidak didengarkan, dan diri yang tidak kenyang, dan ilmu yang tidak bermanfaat, aku berlindung kepadaMu dari empat hal tersebut”.
Berikut ini kiat – kiat khusus yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan sholat agar mudah mendapatkan kekhusyu’an dalam sholat :
I. Tahapan-Tahapan Persiapan Menjelang Sholat.
a. Bersiwak / menggosok gigi dan mulut agar bersih dan tidak berbau.
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: «لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ» * رواه البخاري
Artinya : “ Dari Abu Huroiroh, sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda : Seandainya tidak memberatkan umatku atau kepada manusia maka niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak bersama tiap-tiap sholat”.
- عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ فِي غَزْوَةِ خَيْبَرَ: «مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ - يَعْنِي الثُّومَ - فَلاَ يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا» * رواه البخاري
Artinya : “ Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi SAW bersabda saat perang khoibar : Barang siapa yang makan dari pohon ini yaitu bawang maka dia jangan mendekat sungguh pada masjidku”.
b. Berwudlu dengan sempurna.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ : «مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ، ثُمَّ رَاحَ فَوَجَدَ النَّاسَ قَدْ صَلَّوْا أَعْطَاهُ اللهُ جَلَّ وَعَزَّ مِثْلَ أَجْرِ مَنْ صَلَّاهَا وَحَضَرَهَا لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَجْرِهِمْ شَيْئًا» * رواه أبو داود
Artinya : “ Dari Abi Huroiroh berkata, Rosululloh SAW bersabda : barang siapa yang berwudhu lalu dia memperbaiki wudhunya kemudian berangkat (sampai di masjid) dia menjumpai manusia sudah selesai sholat (berjamaah) maka Alloh memberinya pahala seperti pahakanya orang yang sholat dan menghadiri berjamaah dan pahala dia itu tidak mengurangi sedikitpun dari pahala mereka”.
c. Tidak menahan buang hajat (air besar maupun air kecil)
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ الأَرْقَمِ، قَالَ: أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَأَخَذَ بِيَدِ رَجُلٍ فَقَدَّمَهُ، وَكَانَ إِمَامَ قَوْمِهِ، وَقَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: «إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ وَوَجَدَ أَحَدُكُمُ الخَلَاءَ فَلْيَبْدَأْ بِالخَلَاءِ» * رواه الترمذي
Artinya : “ Dari Abdillah bin Arqom, dia berkata : Iqomah telah dikumandangkan lalu ia mengambil tangan seoran laki-laki seraya menyuruhnya ke depan, padahal ia adalah imam bagi kaumnya, lalu ia berkata : Aku pernah mendengar Rosululloh SAW bersabda : Ketika sholat telah dikumandangkan dan salah seorang dari kalian ingin ke wc, maka hendaklah ia ke wc terlebih dahulu”.
d. Ketika lapar dan makanan sudah siap, serta waktu sholat juga masih panjang, maka mulailah dengan makan terlebih dulu secukupnya.
عَنْ هِشَامٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ: سَمِعْتُ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ أَنَّهُ قَالَ: «إِذَا وُضِعَ العَشَاءُ وَأُقِيمَتِ الصَّلاَةُ، فَابْدَءُوا بِالعَشَاءِ» * رواه البخاري
Artinya “ Dari Hisyam dia berkata, bapakku bercerita kepadaku, dia berkata, aku mendengar ‘Aisyah dari Nabi SAW bersabda : Apabila makan malam dihidagkan sedagkan sholat sudah diqomati maka dahulukanlah makan”.
e. Memakai baju yang bersih, rapi, dan tidak tidak terdapat gambar – gambar dan corak yang dapat mengganggu konsentrasi.
- قَالَ تَعَالَى : وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ ۞ المدثر : 4
Artinya : “ Alloh berfirman : “ dan pada pakaianmu maka bersihkanlah”.
- قَالَ تَعَالَى : يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ ۞ الأعراف : 31
Artinya : “ Alloh berfirman : Wahai anak adam pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebihan, sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berlebihan”.
- عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ صَلَّى فِي خَمِيصَةٍ لَهَا أَعْلاَمٌ، فَنَظَرَ إِلَى أَعْلاَمِهَا نَظْرَةً، فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ: «اذْهَبُوا بِخَمِيصَتِي هَذِهِ إِلَى أَبِي جَهْمٍ وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيَّةِ أَبِي جَهْمٍ، فَإِنَّهَا أَلْهَتْنِي آنِفًا عَنْ صَلاَتِي» وَقَالَ هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: «كُنْتُ أَنْظُرُ إِلَى عَلَمِهَا، وَأَنَا فِي الصَّلاَةِ فَأَخَافُ أَنْ تَفْتِنَنِي» * رواه البخاري
Artinya : dari ‘Aisyah bahwa Nabi SAW sholat diatas kain yang bergambar. Lalu Beliau melihat pada gambar tersebut. Selesai sholat Beliau bersabda : “Pergilah dengan membawa kain ini kepada Abu Jahm dan gantilah dengan pakaian polos dari Abu Jahm. Sungguh kain ini telah mengganggu sholatku”. Hisyam bin Urwah berkata dari bapaknya, dari ‘Aisyah berkata, Nabi SAW bersabda : “Aku melihat pada gambarnya, dan aku khawatir gambar itu menggangguku”.
f. Berjalan menuju masjid tenang tidak terburu – buru, khusyu’, tawadhu’, mukhlis lillah karena Alloh, dan sangat berharap mendapat rohmat dan pengampunan dari Alloh.
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ، فَامْشُوا إِلَى الصَّلاَةِ وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالوَقَارِ، وَلاَ تُسْرِعُوا، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا، وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا» رواه البخاري
Artinya : dari Abu Huroiroh, dari Nabi SAW bersabda : “Ketika kalian mendengar iqomah dikumandangkan, maka berjalanlah menuju sholat dan tetapilah dengan tenang dan janganlah tergesa-gesa, apa yang kalian jumpai (rokaatnya) maka sholatlah, dan (rokaat) yang ketinggalan, maka sempurnakanlah”.
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ يَقُولُ: «إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَلَا تَأْتُوهَا تَسْعَوْنَ، وَأْتُوهَا تَمْشُونَ وَعَلَيْكُمُ السَّكِينَةُ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا، وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا» * رواه مسلم
Artinya : dari Abu Huroiroh, dari Nabi SAW bersabda : “Ketika sholat telah didirikan, maka janganlah kalian datang sambil berlari, namun datanglah sambil berjalan, dan tetapilah tenang, apa yang kalian jumpai (rokaatnya) maka sholatlah, dan (rokaat) yang ketinggalan, maka sempurnakanlah”.
- عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى الصَّلَاةِ، فَقَالَ: اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِينَ عَلَيْكَ، وَأَسْأَلُكَ بِحَقِّ مَمْشَايَ هَذَا، فَإِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًا، وَلَا بَطَرًا، وَلَا رِيَاءً، وَلَا سُمْعَةً، وَخَرَجْتُ اتِّقَاءَ، سُخْطِكَ، وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ، فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُعِيذَنِي مِنَ النَّارِ، وَأَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي، إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، أَقْبَلَ اللهُ عَلَيْهِ بِوَجْهِهِ، وَاسْتَغْفَرَ لَهُ سَبْعُونَ أَلْفِ مَلَكٍ" * رواه ابن ماجه
Artinya : “ Dari Abu Sa’id dia berkata, Rosululoh SAW bersabda : Barang siapa menuju masjid lalu mengucapkan : Ya Alloh aku meminta kepadaMu dengan hak peminta kepadaMu, dan aku juga meminta dengan hak jalanku ini, sesungguhnya aku keluar bukan untuk keburukan, bukan untuk kesombongan, bukan untuk riya’, dan bukan untuk dipuji, aku keluar agar terhindar dari murkaMu dan mengharap ridhoMu, maka aku meminta agar Engkau melindungiku dari siksa neraka dan mengampuni dosaku, sebab tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau. Maka Alloh akan menerimanya dengan wajahNya dan 70.000 malaikat juga akan memintakan ampunan baginya”.
g. Memasuki masjid dengan penuh rasa ta’dhim karena masjid adalah rumah Alloh dan paling baiknya tempat di dunia ini, mulailah dengan kaki kanan sambil berdoa :
بِسْمِ اللهِ، وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ، اللهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ * رواه ابن ماجه
Artinya : “dengan nama Alloh, dan semoga keselamatan tetap atas Rosululloh SAW, ya Alloh ampunilah dosa-dosaku dan bukalah untukku pintu-pintu rohmatmu”.
Doa ini supaya dibaca dengan penuh harapan dibukakan pintu rohmat oleh Alloh.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ : «مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ، ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللهِ، كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً، وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً» * رواه مسلم
Artinya : “dari Abi huroiroh dia berkata, Rosululloh SAW bersabda : barang siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke suatu rumah dari beberapa rumah Alloh (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang telah Alloh tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat”.
h. Tidak ramai dan tidak bersuara keras di dalam masjid.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ : «لِيَلِنِي مِنْكُمْ، أُولُو الْأَحْلَامِ وَالنُّهَى، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثَلَاثًا، وَإِيَّاكُمْ وَهَيْشَاتِ الْأَسْوَاقِ» رواه مسلم
Artinya : “dari Abdillah dia berkata, Rosululloh SAW bersabda : hendaklah yang berada didekatku orang yang dewasa yang sudah berakal diantara kalian, kemudian orang yang sesudah mereka tiga kali, dan hendaklah kalian menjauhi keramaian pasar”.
i. Menjelang sholat supaya menghayati bahwa sholat ditujukan untuk taqorrub / mendekat dan munajat (berdialog) dengan Alloh dan pelaksanaannya hanya dalam beberapa menit saja, maka khususkanlah sholat hanya untuk Alloh, jangan memberikan bagian sedikitpun untuk makhluq apalagi syetan, berusahalah khusyu’ dan mukhlis lillah karena Alloh.
عَنِ الْبَيَاضِيِّ أَنَّ رَسُولَ الله ﷺ خَرَجَ عَلَى النَّاسِ وَهُمْ يُصَلُّونَ، وَقَدْ عَلَتْ أَصْوَاتُهُمْ بِالْقِرَاءَةِ. فَقَالَ: «إِنَّ الْمُصَلِّيَ يُنَاجِي رَبَّهُ، فَلْيَنْظُرْ بِمَا يُنَاجِيهِ بِهِ. وَلاَ يَجْهَرْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ، بِالْقُرْآنِ» * رواه مالك
Artinya : “ Dari Bayadhi, sesungguhnya Rosululloh SAW keluar kepada manusia yang sedang sholat (di masjid) sedangkan suara mereka dalam membaca Al Qur’an sungguh sangat tinggi, lalu Beliau bersabda : Sesungguhnya orang yang sholat itu sedang membisiki tuhannya maka hendaklah dia melihat (berhati-hati, meneliti) dengan sesuatu yag dia bisikkan kepada tuhannya, dan janganlah sebagian kalian mengeraskan bacaan Al Qur’an mengalahkan yang lain”.
j. Bertekad mengerahkan seluruh kemampuan mulai takbirotul ihrom sampai salam agar bisa selalu konsentrasi ingat kepada Alloh, tidak memberi peluang kepada syetan mengganggu dan mengingatkan kepada hal – hal keduniaan. (اذْكُر كَذَا، اذْكُر كَذَا) Jika berhasil berarti kita beruntung dapat mengalahkan pengaruh syetan dan sholat kita sempurna. Jika tidak berarti kita rugi karena dikalahkan oleh syetan dan sholatnya tidak sempurna.
قَالَ تَعَالَى : ..... وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي۞ طه : 14
Artinya : “ Dan kerjakanlah sholat untuk ingat kepadaku (Alloh)
عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: «مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يَسْهُو فِيهِمَا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ» * رواه أبو داود
Artinya : dari Zaid bin Kholi, sesungguhnya Nabi SAW bersabda : barang siapa berwudhu dan memperbaiki wudhunya, kemudian sholat dua rekaat, dan tidak berbuat lalai, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar