Selasa, 31 Januari 2017

Penjelasan tentang kay -pengobatan dengan besi panas atau dengan cara dicos

٢٢ -  الطب » ١٤٥٩ -  في الكي

22. Pengobatan » 1459. Penjelasan tentang kay (pengobatan dengan besi panas/dicos)

٣٣٦٧ - حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمُّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكَيِّ فَاكْتَوَيْنَا فَمَا أَفْلَحْنَ وَلَا أَنْجَحْنَ

قَالَ أَبُو دَاوُد وَكَانَ يَسْمَعُ تَسْلِيمَ الْمَلَائِكَةِ فَلَمَّا اكْتَوَى انْقَطَعَ عَنْهُ فَلَمَّا تَرَكَ رَجَعَ إِلَيْهِ

3367. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Mutharrif dari Imran bin Hushain ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari kay (pengobatan dengan sundutan besi panas), kemudian kami melakukan kay, maka kay itu tidak beruntung dan tidak berhasil."

Abu Daud berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengar salam para Malaikat, ketika beliau melakukan kay suara itu hilang, dan ketika beliau meninggalkan pengobatan kay, beliau dapat mendengar suara Malaikat kembali."

(HR.Sunan Abu Dawud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar