Sabtu, 31 Desember 2016

Upadaya Jin Menyesatkan Manusia

PERMISI MBAH PENUNGGU POHON BERINGIN,NUMPANG LEWAT ..

"MINTA IJIN-YANG MBAUREKSO,MOHON PERMIISIII
SAMPURASUN...AMIT-AMIIT JIN PENUNGGU"
==============================
Pernah ya anda gitu?? atau teman anda?? silahkan baca ini

Sungguh ungkapan tersebut tidak disyariatkan ketika melewati atau mendiami tempat baru. Tidak boleh menghinakan dan merendahkan diri di hadapan mereka/ Bangsa Jin. Untuk berlindung atau terhindar dari gangguan jin, tidak disyariatkan membuat benteng kokoh layaknya tembok china atau berlari sekencang-kencangya.

Di antara bentuk tipu daya setan yang tidak disadari oleh kebanyakan manusia adalah menakuti-nakuti mereka di tempat-tempat tertentu, berupa penampakan rupa samaran mereka yang menyeramkan, maupun dalam rupa orang-orang yang sudah mati, hingga menyakiti manusia bahkan membunuh. Pada akhirnya tersebarlah di tengah-tengah manusia bahwa tempat-tempat tersebut angker dan ada penunggunya.

Tidak lain, tujuan utama para setan agar manusia tergoda untuk melakukan dosa terbesar yang dapat mengekalkan pelakunya di neraka, yaitu berbuat syirik atau menyekutukan Allah ta’ala dalam bentuk berdoa; memohon perlindungan (isti’adzah) kepada selain Allah ta’ala, yaitu kepada setan-setan “penunggu” atau “penguasa” suatu tempat.

Allah ta’ala berfirman:

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﺭِﺟَﺎﻝٌ ﻣِّﻦَ ﺍﻹِﻧﺲِ ﻳَﻌُﻮﺫُﻭﻥَ‏‎ ‎ﺑِﺮِﺟَﺎﻝٍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟْﺠِﻦِّ ﻓَﺰَﺍﺩُﻭﻫُﻢْ ﺭَﻫَﻘًﺎ

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Al-Jin: 6)

Al-Imam Ibnu Katsir Asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan dalam Tafsir beliau:

ﺇﺫﺍ ﻧﺰﻟﻮﺍ ﻭﺍﺩﻳﺎ ﺃﻭ ﻣﻜﺎﻧﺎ ﻣﻮﺣﺸﺎ ﻣﻦ‎ ‎ﺍﻟﺒﺮﺍﺭﻱ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ ﻛﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﺎﺩﺓ ﺍﻟﻌﺮﺏ‎ ‎ﻓﻲ ﺟﺎﻫﻠﻴﺘﻬﺎ ﻳﻌﻮﺫﻭﻥ ﺑﻌﻈﻴﻢ ﺫﻟﻚ‎ ‎ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﺎﻥ

“Apabila mereka (kaum musyrikin di masa Jahiliyah) mendatangi suatu lembah atau tempat tertentu yang angker di suatu daratan atau tempat lainnya, sebagaimana kebiasaan orang Arab di masa Jahiliyah, mereka memohon perlindungan kepada jin penguasa tempat tersebut.” [Tafsir Ibnu Katsir, 8/239]

Kaum musyrikin di zaman Jahiliyah memohon perlindungan kepada jin penguasa di tempat tersebut setelah ditakut-takuti oleh setan-setan yang mendiami tempat itu. Dan ternyata, pada awalnya setan juga takut dengan kedatangan manusia di tempat mereka, demi melihat ketakutan manusia kepada mereka dalam bentuk permohonan agar diberi perlindungan, maka para setan pun mulai menakut-nakuti manusia, maka jadilah hal ini sebuah metode untuk menyesatkan manusia.

Al-Imam Ibnu Abi Hatim rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya:

ﻋﻦ ﻋﻜﺮﻣﺔ ﻗﺎﻝ: ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺠﻦ ﻳَﻔْﺮَﻗُﻮﻥ ﻣﻦ‎ ‎ﺍﻹﻧﺲ ﻛﻤﺎ ﻳﻔﺮَﻕ ﺍﻹﻧﺲ ﻣﻨﻬﻢ ﺃﻭ ﺃﺷﺪ،‏‎ ‎ﻭﻛﺎﻥ ﺍﻹﻧﺲ ﺇﺫﺍ ﻧﺰﻟﻮﺍ ﻭﺍﺩﻳﺎ ﻫﺮﺏ ﺍﻟﺠﻦ،‏‎ ‎ﻓﻴﻘﻮﻝ ﺳﻴﺪ ﺍﻟﻘﻮﻡ: ﻧﻌﻮﺫ ﺑﺴﻴﺪ ﺃﻫﻞ ﻫﺬﺍ‎ ‎ﺍﻟﻮﺍﺩﻱ.ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺠﻦ: ﻧﺮﺍﻫﻢ ﻳﻔﺮﻗﻮﻥ ﻣﻨﺎ‎ ‎ﻛﻤﺎ ﻧﻔﺮﻕ ﻣﻨﻬﻢ. ﻓﺪﻧﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻹﻧﺲ‎ ‎ﻓﺄﺻﺎﺑﻮﻫﻢ ﺑﺎﻟﺨﺒﻞ ﻭﺍﻟﺠﻨﻮﻥ

“Dari Ikrimah, beliau berkata, dahulu jin lari dari manusia (karena takut) sebagaimana manusia lari dari jin bahkan lebih takut lagi. Dan ketika manusia mendatangi lembah tertentu maka jin pun lari, lalu pemimpin kaum manusia (yang melewati lembah tersebut) berkata, “Kami berlindung dengan penguasa (jin) yang menghuni lembah ini,” maka jin berkata, “Kami lihat mereka (manusia) takut kepada kita sebagaimana kita takut kepada mereka.” Lalu para jin mulai mendekat kepada manusia dan menimpakan penyakit gila dan linglung (yakni kesurupan).” [Tafsir Ibnu Katsir, 8/239]

Islam agama mudah. Hanya perlu berlindung kepada Allah atau membaca  surat/ayat al-Quran yang diperlukan.
Abu Said al-Khudriy mengisahkan resep  sang Nabi
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ ﺍﻟﺨﺪﺭﻱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ
ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺘﻌﻮﺫ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﺎﻥ ،
ﻭﻋﻴﻦ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ، ﺣﺘﻰ ﻧﺰﻟﺖ
ﺍﻟﻤﻌﻮﺫﺗﺎﻥ ، ﻓﻠﻤﺎ ﻧﺰﻟﺘﺎ ﺃﺧﺬ ﺑﻬﻤﺎ ﻭﺗﺮﻙ ﻣﺎ ﺳﻮﺍﻫﻤﺎ
ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ
''Dulu, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam meminta perlindungan (kepada
Allah) dari jin-jin dan penyakit 'Ain hingga
turunlah 'mu'awwidzatain'. Ketika dua surat
ini turun, beliau menggunakannya (untuk
meminta perlindungan Allah) dan tidak
menggunakan hal lain.''
HR Tirmidzi. Al-Albani men-shahih-kannya.

Adapun untuk do’a Bagi Muslim Saat Memasuki Tempat Asing, Angker ataupun Berbahaya tersebut adalah sebagai berikut:

أعوذ بكلمات لله التامات من شر ماخلق

“Audhu bikalimatillahi tammati min sharri ma khalaq”, artinya: Aku berlindung dengan kalam Allah yang amat sempurna dari kejahatan segala makhluk yang Dia ciptakan.”
[HR. Muslim, no. 7054]

Sekedar dianjurkan sebelum membaca doa saat memasuki tempat asing, angker ataupun berbahaya, awalilah dahulu dengan bacaan istigfar dan basmallah. Karena dengan begitu setidaknya kita dapat mensucikan diri dan mengagungkan Allah.

SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 30 Desember 2016

CARA-CARA MELEPASKAN SIHIR DAN GANGGUAN JIN

CARA-CARA MELEPASKAN SIHIR DAN GANGGUAN JIN

 

Apbilah yang terkena sihir atau diganggu jin dengan do'a-do'a,  ruqyah-ruqkah  yang sesuai dengan syari'at, tidak sirik dan tidak bid'ah, agar ada yang tertimpa musibah tersebut tidak bingung dan tidak mencari pengobatan-pengobatan yang masih tercampur bid'ah maupun sirik.

Adapun pengobatan yang sesuai dengan Al Qur'an dan Al Hadist meliputi beberapa tahapan berikut ini :

1. Menasehati yang terkena cobaan dan keluarganya agar bisa bersabar dengan penuh tawakal kepada Alloh, tidak jatuh mental, tidak putus asa dan tidak merasa hina, karena Rosulullloh SAW juga pernah terkena sihir. Beliau disihir oleh Labit Ibnu  Al A'som orang Yahudi

2. Membersihkan tempat tinggal orang yang terkena sihir atau diganggu jin dari patung-patung dan gambar-gambar timbul makhluk hidup serta suara-suara musik, lagu-lagu, dll..  agar Malaikat mau masuk rumah dan syetan-syetan menjauh dari rumah tersebut

3. Menanyai yang terkena cobaan barang kali memiliki amalan-amalan rahasia, mantra-mantra, dll yang dapat mengundang jin dan syetan agar ditinggalkan dan tidak diamalkan, atau barangkali memiliki jimat-jimat, batu-batu, keris-keris, tulang-tulang, atau benda lain yang dapat mendatangkan jin dan syetan agar dirusak atau dibuang

4. Jika yang sakit adalah wanita yang bukan makhrom maka supaya diusahakan agar aurotnya tetep tertutup dan didampingi oleh keluarganya yang makhrom

5. Yang mengobati dan yang diobati supaya yakin dengan doanya sendiri (berani dan tatag), jangan takut kepada dukun, tukang sihir, jin maupun syetan  yang dimintai pertolongan oleh mereka, karena usaha jeleknya tukang sihir maupun syetan itu lemah/ apes dan pasti dibatalkan dan dihancurkan oleh Alloh

 

.... إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا (النساء:76)

Artinya: “Sesungguhnya upadaya syetan itu lemah”

.... وَلاَ يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى (طه:69)

Artinya: “tukang sihir itu tidak beruntung/ tidak menang dimanapun dia datang”

فَلَمَّا أَلْقَوْا قَالَ مُوسَى مَا جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ ... (يونس:81 )

Artinya: “ketika mereka melemparkan (talu dan tongkat sihir) maka Nabi Musa berkata : apa yang kalian datangkan adalah sihir, sesungguhnya Alloh akan membatalkannya".

 

Lima tahapan diatas adalah tahapan persiapan.

Sedangkan praktek pengobatannya adalah dengan membacakan ayat-ayat al Qur'an, mendoakan dengan do'a-do'a ruqyah dan penjagaan dari tukang sihir dan syetan, dan memberinya makanan atau minuman yang menurut dalil dapat menyembuhkan penyakit dan sihir, seperti kurma ajwah, jinten ireng, madu dan air zamzam.

RENUNGAN INSPIRATIF

''RENUNGAN INSPIRATIF ''

☆ hidup di dunia bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas,

Rumah mewah bagai istana, harta benda yg tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa,
Namun... ketika nafas akhir tiba, sebatang jarumpun tak bisa di bawah pergi, sehelai benangpun tak bisa di miliki..

☆ Allah tdk akan bertanya jenis mobil apa yg di kendarai anda, tapi akan bertanya berapa banyak orang yg tidak memiliki kendaraan yg anda bawa,

♡ Allah tdk akan bertanya seberapa lebar rumah anda, tapi akan bertanya berapa banyak orang yg anda sambut di rumah anda,

♡ Allah tdk akan bertanya baju bagus di lemari anda, tapi akan bertanya, berapa banyak Pakaian yg anda bagi untuk membantu mereka yg memerlukan Pakaian,

♡ Allah tdk akan bertanya status sosial, tapi akan menayakan apakah kehidupan anda menceritakan siapa tuhan anda

♡ Allah tdk akan bertanya berapa banyak harta yg anda miliki, akan tetapi tuhan bertanya apakah harta itu mengendalikan hidup anda,

♡ Allah tdk akan bertanya apa jabatan anda dalam pekerjaan, tapi akan bertanya apakah anda mengerjakan pekerjaan anda dg kemampuan terbaik anda dan apakah pekerjaan. Anda memberi manfaat bg manusia

♡ Allah tdk akan menayakan apa yg anda lakukan untuk membantu diri sendiri, tapi akan menayakan apa yg anda lakukan untuk membantu orang lain,

♡ Allah tdk akan menayakan berapa banyak teman yg anda miliki, tapi dia akan bertanya anda menjadi teman sejati bagi berapa banyak orang ,

♡ Allah tdk akan menayakan apa yg anda lakukan untuk melindungi hak anda , tapi akan menayakan apa yg anda lakukan untuk melindungi hak -hak orang lain,

♡ Allah tdk akan menayakan linkungan seperti apa anda tinggal, tapi dia akan bertanya bagainana anda memperlakukan tetangga di lingkungan anda tinggal,

♡ jangan bangga dg rumah mewah, karna rumah terakhir kita adalah KUBURAN

♡ JANGAN bangga dg wajah yg ganteng/ cantik, karna wajah kita yg terakhir adalah TENGKORAK

♡ jangan bangga dg mobil mewah, karna Mobil terakhir kita adalah AMBULANCE

♡ jangan bangga dg handphone mahal / canggih, karna alat komunikasi yg bisa menyelamatkan kita adalah do'a

Dg demikian

Apalagi yg mau di perebutkan?
Apa lagi yg mau di sombongkan?

Jalanilah hidup ini dg keinsafan nurani, jika km tidak memiliki apa yg km sukai, maka sukailah apa yg kamu sukai dan apa yg km miliki saat ini

Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif, jangan terlalu perhitungan , jangan hanya mau menang sendiri , jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yg berjasa bagi kita,

Belajar lah tiada hari tanpa kasih, selalu berlapang dada dan mengalah

Hidup ceria, bebas leluasa, tak ada yg tak bisa di ikhlas kan, tak ada sakit hati yg tak bisa di maafkan, tak ada dendam yg tak bisa terhapus

Allah tdk pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar,

Tapi ketahuilah bahwa dia selalu memberi :

pelangi di setiap badai,
Senyum di setiap air mata,
Berkah di setiap cobaan,
Dan jawaban di setiap do'a
Jangan pernah menyerah sahabat,
Terus berjuang
Hadapi segala rintangan

Hidup bukanlah suatu tujuan melainkan perjalanan , nikmatilah...
Dg ketaqwaan & kualitas hidup yg baik di mulai dari diri kita sendiri..
;) semoga aselabar :)
================================

Kamis, 29 Desember 2016

Tentang Qibah

Tentang Qibah

By. Sucipto Abdulloh

Bismillahirrohmannirrohiim,

Wahai hamba2 Allah yg beriman dan bertaqwa, sebaik2 perkataan dan nasehat adalah AlQur’an dan AlHadist.

Orang yang berIman, seharusnya bisa saling memperhatikan, saling peduli, saling mendukung, saling melancarkan, tidak saling menjegal, tidak saling ngentahi/nggembosi, tidak saling menjatuhkan, tidak saling merugikan dan tidak saling memfitnah. Untuk itu saudaraku, harus diusahakan tetap bisa menjaga kerukunan dan kekompakan.

Kalau ADA KABAR BERITA, ISU2 YANG BERSIFAT MENJELEKKAN SESAMA ORANG IMAN, ADU DOMBA DAN PROVOKASI. MAKA SUPAYA MELAKUKAN TABAYYUN, PANDAI2 MENYARING BERITA, APAKAH BERITA ITU BENAR ATAU FITNAH, JANGAN MUDAH LANGSUNG PERCAYA, LANGSUNG MENERIMA MENTAH2, APALAGI LANGSUNG MENANGGAPI DAN MENYEBARLUASKAN, SEHINGGA BISA MEMBUAT ORANG IMAN RESAH, BINGUNG, GEGER, BAHKAN MENGARAH PADA PERPECAHAN, ITU JANGAN SAMPAI TERJADI.

INGATLAH FIRMAN ALLAH DAN SABDA NABI SAW DIBAWAH INI … “
1. “Wahai orang- orang yang beriman, seandainya ada seorang fasiq datang kepada kamu sekalian dengan membawa berita, maka mencarilah kejelasanan (tentang kebenaran berita itu), agar kamu sekalian tidak melakukan tindakan pada suatu kaum dengan kebodohan, maka kamu sekalian menjadi orang2 yg menyesal atas perbuatan kamu sekalian”. (QS. alHujurat 6).

2. “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa. Jangan pula kalian memata-matai dan saling menggunjing. Apakah di antara kalian ada yang suka menyantap daging bangkai saudaranya sendiri? Sudah barang tentu kalian jijik padanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha menerima taubat dan Maha Penyayang”. (QS. al-Hujurat 12).

3. “Dan mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong itu: “Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita (orang iman) memperkatakan ini. Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang besar.” (QS. An-Nur 16).

4. “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar [berita] perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui”. (QS. an-Nur 19).

5. “Dan orang2 yang menyakiti (dengan menuduh) orang2 mu’min dan mu’minat dengan sesuatu (kesalahan) yang tidak mereka lakukan, maka sungguh mereka menanggung dusta dan dosa yang jelas.(QS. al-Ahzab 58).

6. “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang2 yang tidak beriman kepada ayat2 Allah, dan mereka itulah orang2 pendusta.” (QS. an-Nahl 105).

7. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim saat Haji Wada, Nabi SAW bersabda, “Sungguh darah, harta, dan kehormatan kalian adalah suci seperti sucinya hari ini (hari Arafah), seperti sucinya bulan ini (bulan Dzulhijjah) dan seperti sucinya negeri ini (Makkah), hingga hari kalian bertemu Rabb kalian.” (Muttafaqun ‘alaih).

8. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Jauhkanlah diri kalian dari berprasangka (buruk), karena prasangka (buruk) itu adalah sedusta-dusta perkataan (hati), janganlah kalian mendengar-dengarkan (pembicaraan orang lain) dan janganlah kalian mencari2 kesalahan orang lain, janganlah kalian bersaing yang tidak sehat, janganlah kalian saling mendengki, janganlah saling membenci dan janganlah saling membelakangi. Dan jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. (HR. Muslim).

9. Abdullah bin ‘Umar ra berkata, “Suatu hari Rasulullah SAW naik ke atas mimbar, lalu menyeru dengan suara yang tinggi, “Wahai sekalian orang yg mengaku berislam dengan lisannya dan iman itu belum sampai ke dalam hatinya. Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin, janganlah menjelekkan mereka, jangan mencari-cari aurat (aib) mereka. Karena orang yang suka mencari-cari aurat saudaranya sesama muslim, Allah akan mencari-cari auratnya. Dan siapa yang dicari-cari auratnya oleh Allah, niscaya Allah akan membongkarnya walau ia berada di tengah tempat tinggalnya.” (HR. Tirmidzi).

10. Rasululloh SAW bersabda, “Jauhilah dirimu dari persangkaan, maka sesungguhnya persangkaan itu sedusta-dustanya perkataan.” (HR. Bukhori).

11. Rasulullaah SAW bersabda: “Cukuplah orang itu dikatakan pendusta apabila menceritakan setiap yang dia dengar.” (HR. Muslim).

12. Rasululloh SAW pernah menanya sahabatnya, ”Tahukah kalian apa yang dinamakan ghibah?” Mereka menjawab: ”Alloh dan Rosul-Nya yang lebih tau.” Lalu beliau bersabda: “Kamu menyebut apa yang dibenci saudaramu”. Mereka bertanya: “Bagaimana bila yang aku sebut itu benar-benar terjadi?” Rosululloh SAW bersabda: “Jika benar apa yang kalian katakan, maka kalian meng-ghibah. Jika tidak benar, kalian membuat kebohongan.” (HR. Muslim).

13. Rasulullah SAW bersabda,“Sesungguhnya Allah membenci kamu tiga perkara: katanya dan katanya, menyia-nyiakan harta dan sering bertanya (yang tidak bermanfaaat).” (HR. Bukhari).

14. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang dirinya merasa menzholimi saudaranya, hendaklah dia membebaskannya, karena tidaklah di sana dia memiliki satu dinar dan satu dirham berupa kebaikan melainkan akan diambil oleh saudaranya. Maka jika dia tidak memiliki kebaikan, akan diambilkan dosa saudaranya lalu dilemparkan kepada dirinya. (HR. Bukhari).

15. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya paling beratnya dosa riba orang yang selalu melecehkan orang muslim tanpa dalil yang benar.” (HR. Abu Dawud).

16. Rasulullah SAW bersabda: “Ketika saya dijalankan (Isra’ Mi’roj) saya melewati sekelompok orang yang memiliki kuku2 dari tembaga. Mereka mencakari wajah dan dada mereka sendiri. Maka saya bertanya: “Siapakah mereka itu wahai Jibril?” Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang makan bangkai manusia (di dunia), mereka telah terjerumus dalam aib mereka”.(HR. Abi Dawud).

17. Nabi SAW bersabda: “Barang siapa menjaga orang iman dari orang munafiq, Allah mengutus seorang malaikat menjaganya pada hari kiamat dari neraka jahannam, barang siapa menuduh seorang Muslim dengan tujuan menyebarkan aibnya maka Allah menahan padanya di jembatan jahannam sehingga mencabut omongannya”. (HR. Abi Dawud).

18. Suatu hari Abdullah bin ‘Umar ra memandang ke Ka’bah, ia berkata, “Alangkah agungnya engkau dan besarnya kehormatanmu. Namun seorang mukmin lebih besar lagi kehormatannya di sisi Allah darimu.” (HR. Tirmidzi).
Hikmah dari dalil2 diatas monggo lur kita ambil, pahami dan kita praktekkan dlm hidup kita dengan sak pol kemampuan kita. Mumpung kita masih diberi kesempatan hidup didunia ini.

Bagi kita yang sudah pernah merasa melakukan dosa memfitnah dan mengghibah saudaranya dan kepada siapa saja, segeralah kita tobati pd Allah dan dimintakan ridhonya pd yg bersangkutan, agar kita terhindar dari adzab Allah yg sangat pedih dan tidak tergolong orang2 yg “bangkrut” diakhirat nanti.

Tidak ada satupun manusia yg bebas dari kesalahan dan dosa. Alangkah eloknya jika kita selalu mengkoreksi, intropeksi dan memperbaiki aib dan kekurangan diri sendiri, seperti yg dilakukan oleh orang2 sholih terdahulu para shahabat, tabi’in, tabi’it tabi’in dan tabi’ahum.

Semoga Allah melindungi kita semua dari dosa rasan2 dan terhindar dari fitnah keji orang2 fasiq, aamiiin.

Semoga coretan bermanfaat dan barokah, aamiiin.

Alhamdulillahi jazakumullahu khoiro.

Salam, Ki Cogan

Penjelasan Tentang Haid dan Istihadhoh

Penjelasan Tentang Haid dan Istihadhoh

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُواْ النِّسَاء فِي الْمَحِيضِ وَلاَ تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىَ يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللّهُ

“Mereka bertanya kepadamu tentang (darah) haid. Katakanlah, “Dia itu adalah suatu kotoran (najis)”. Oleh sebab itu hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di tempat haidnya (kemaluan). Dan janganlah kalian mendekati mereka, sebelum mereka suci (dari haid). Apabila mereka telah bersuci (mandi bersih), maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Hadits

1. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ أَوْ أَتَى امْرَأَةً حَائِضًا أَوْ أَتَى امْرَأَةً فِي دُبُرِهَا فَقَدْ بَرِئَ مِمَّا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

“Barangsiapa mendatangi seorang dukun kemudian membenarkan apa yang dia katakan, atau mendatangi seorang wanita yang sedang haid, atau mendatangi (jima’ dengan) wanita lewat duburnya, maka dia telah berlepas diri dari apa yang telah diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Abu Daud no. 3405 dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Al-Misykah  no. 1294)

2. Dari Aisyah –radhiallahu anha– dia berkata:

كَانَتْ إِحْدَانَا إِذَا كَانَتْ حَائِضًا فَأَرَادَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُبَاشِرَهَا أَمَرَهَا أَنْ تَتَّزِرَ فِي فَوْرِ حَيْضَتِهَا ثُمَّ يُبَاشِرُهَا. قَالَتْ: وَأَيُّكُمْ يَمْلِكُ إِرْبَهُ كَمَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْلِكُ إِرْبَهُ

“Jika salah seorang dari kami (istri-istri Nabi) sedang mengalami haid dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkeinginan untuk bermesraan dengannya, maka beliau menyuruhnya  untuk mengenakan sarung guna menutupi tempat keluarnya darah haid (kemaluan), lalu beliau pun mencumbuinya.” Aisyah berkata, “Hanya saja, siapakah di antara kalian yang mampu menahan hasratnya sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menahan.” (HR. Al-Bukhari no. 302)

3. Dari Ummu Salamah –radhiallahu anha– dia berkata:

بَيْنَمَا أَنَا مُضْطَجِعَةٌ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَمِيلَةِ إِذْ حِضْتُ, فَانْسَلَلْتُ فَأَخَذْتُ ثِيَابَ حِيضَتِي. فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَفِسْتِ؟ قُلْتُ: نَعَمْ. فَدَعَانِي فَاضْطَجَعْتُ مَعَهُ فِي الْخَمِيلَةِ

“Ketika aku berbaring bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam satu selimut, tiba-tiba aku haid, lantas aku keluar secara perlahan-lahan untuk mengambil pakaian khusus untuk masa haid. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadaku, “Apakah kamu sedang nifas (haid)?” Aku menjawab, “Ya.” Lalu beliau memanggilku, lalu aku berbaring lagi bersama beliau dalam satu selimut.” (HR. Al-Bukhari no. 298 dan Muslim no. 444 )

ISTIHADHAH

Istihadhah adalah darah yang keluar di luar kebiasaan, yaitu tidak pada masa haid dan bukan pula karena melahirkan, dan umumnya darah ini keluar ketika sakit, sehingga sering disebut sebagai darah penyakit. 

Imam Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha :

 جَاءَتَ فاَطِمَةُ بِنْتُ اَبِى حُبَيْشٍ اِلَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَلَتْ ياَرَسُوْلُ اللهِ اِنِّى امْرَاَةٌ اُسْتَحَاضُ فَلاَ اَطْهُرُ، اَفَاَدَعُ الصَّلاَةَ؟ فَقَالَ ياَرَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ، اِنَّمَا ذَلِكَ عِرْقٌ وَلَيْسَ بِالْحَيْضَةِ فَاِذَااَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَاتْرُكِى الصَّلاَةَ، فَاِذَا ذَهَبَ قَدْرُهَا فاَغْسِلِى عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّى

Fatimah binti Abi Hubaisy telah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku adalah seorang wania yang mengalami istihadhah, sehingga aku tidak bisa suci. Haruskah aku meninggalkan shalat?” Maka jawab Rasulullah SAW: “Tidak, sesungguhnya itu (berasal dari) sebuah otot, dan bukan haid. Jadi, apabila haid itu datang, maka tinggalkanlah shalat. Lalu apabila ukuran waktunya telah habis, maka cucilah darah dari tubuhmu lalu shalatlah.

NIFAS

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim wanita setelah seorang wanita melahirkan. Darah ini tentu saja paling mudah untuk dikenali, karena penyebabnya sudah pasti, yaitu karena adanya proses persalinan.

Mayoritas Sahabat seperti Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Aisyah, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhum dan para Ulama seperti Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Ahmad, At-Tirmizi, Ibnu Taimiyah rahimahumullahbersepakat bahwa batas maksimal keluarnya darah nifas adalah 40 hari, berdasarkan hadits Ummu Salamah dia berkata, “Para wanita yang nifas di zaman Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, mereka duduk (tidak shalat) setelah nifas mereka selama 40 hari atau 40 malam.” (HR. Abu Daud no. 307, At-Tirmizi no. 139 dan Ibnu Majah no. 648). Hadits ini diperselisihkan derajat kehasanannya. Namun, Syaikh Albani rahimahullah menilai hadits iniHasan Shahih.

Jika sebelum 40 hari Sudah berhenti darahnya, maka wajib Sholat, jika 40 hari belum berhenti maka itu Dianggap Darah ISTIHADHOH.

PENGERTIAN SIHIR dan hukumnya Syirik,dosa BESAR.

PENGERTIAN SIHIR dan hukumnya Syirik,dosa BESAR.

بسم الله الرحمن الرحيم

Ibnu Qudamah Al maqdisi berkata," sihir adalah buhul-buhul,mantra-mantra,dan jampi-jampi,baik yang di bacakan maupun yg di tulis.Atau sesuatu yg bisa memberikan pengaruh pada badan orang yg di sihir,atau hatinya,atau akalnya,tanpa harus menyentuhnya.

Sihir adalah sesuatu yang memiliki hakikat dan benar-benar terjadi.Di antara ada yg mengakibatkan kematian,sakit,seorang tidak bisa menggauli istrinya,perceraian suami istri,menimbulkan kebencian,atau rasa cinta antara dua orang.(filmughni libni Qudamah)

السحر عزائم ورقى وعقد تؤثر فى القلوب والابدان فيمرض ويقتل ويفرق بين المرء وزوجه قال الله: فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَزَوْجِهِۦ(البقره ١٠٢) وقال سبحانه : ومن شر النفاثات فى العقد .الفلق ٤(في اصول الايمان للشيخ صالح بن عبد العزيز ال شيخ)

Sihir adalah jimat2,mantera,tali buhul/bundelan/simpul2 yang mempengaruhi/membekas dalam hati dan badan maka SIHIR bisa membikin sakit,bisa membikin mati,bisa memisahkan antara suami istri,Allah taalaa berfirman : mereka belajar dari (Harut marut) sihir2 yang memisahkan antara suami istri,dan Allah yg maha suci berfirman : Dan dari kejahatan tukang2 SIHIR yang meniupkan ludahnya dalam beberapa bundelan /simpul-simpul.

Seorang Tukang sihir /santet/Tenung dalam aksinya dalam prakteknya dengan buhul2,bundel2an ,simpul dari benang ataupun benda2 lainnya,kemudian mereka membaca mantera2,jampi2 minta pertolongan dengan ruh2 jahat,jin,syaitan,utk menyakiti seseorang ,membunuh secara halus,ghaib,memisahkan antara suami istri,antara anak dan orang tua dll.

قال رسول الله صلى عليه وسلم :من عقد عقدة ثم نفث فيها فقد سحر ومن سحر فقد اشرك ومن تعلق شيئا وكل اليه .رواه النسائ
Barang siapa yang membuat bundelan/simpul dari benang atau benda lainnya kemudian meniupkan didalamnya,maka sesungguhnya dia telah melakukan SIHIR,maka sungguh dia telah melakukan syirik.Dan barang siapa yang menggantungkan (hatinya),mengandalkan kepada sesuatu(seperti jimat) maka dia di serahkan kepada sesuatu itu (jimat dll) Allah lepas tangan.(HR An nasai)

ومن لقيه يشرك به شيئا دخل النار

Dan barang siapa yang ketemu dengan Allah ,dia menyekutukan Allah dengan sesuatu maka dia masuk neraka.(HR muslim)

Berdasarkan hadits di atas bahwa setiap bersekutu dengan jin adalah syirik,dosa besar dan haram masuk surga,baik yg di puja (jin)dan memuja (manusia).

Setiap persekutuan dgn jin apapun bentuknya baik jimat,ilmu kanuragan,pesugihan,khadam,jadi dukun,jadi tukang sihir itu semua secara otomatis ada akad perjanjian antara jin dan manusia.
Perjanjian ini akan berlanjut sampai 7 keturunan manusia yang akan menjadi pewaris,karena jin ini umurnya sampai ribuan tahun.

Anak turun jadi korban bencana dan mala petaka mulai sakit2an,keluarga berantakan,perceraian suami istri tanpa dasar syari,anak2nya nakal berakhlaq syaitan malas ibadah,suka maksiat,usahanya tiba2 bangkrut ,susah punya keturunan ,jomblo akut,anaknya indigo dll..

Semua ini karena Allah sudah lepas tangan,tidak ikut campur urusan mereka,makanya jgn heran walaupun rajin ibadah,sholat 5 waktu,tapi gangguan jin selalu datang,datang penyakit tak terdeteksi MEDIS.

Solusi...

Lakukan ucapkan" ikrar pemutusan perjanjian dengan jin"

Kemudian bacakan AYAT RUQYAH atau doa2 sunnah.

Semoga bermanfaat dan BAROKAH

جزاكم الله خيرا.والله اعلم.
Di edit oleh : H. THORIQ Rohmat
Praktisi RUQYAH( GRIYA RUQYAH NUSANTARA)

Selasa, 27 Desember 2016

QISAH 3 PEMUDA KESATRIA IMAN DeNGAN UMAR bin KHATAB

_*QISAH 3 PEMUDA KESATRIA IMAN DeNGAN UMAR bin KHATAB*_.    ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Ceritanya bagus biarpun diulang-ulang...jd pengen share.

Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"

"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !".

Umar segera bangkit dan berkata :
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"

Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
"Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :

"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.

*"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu"*, lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,

"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.

"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.

*"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?"*, tanya Umar.

*"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin"*.
"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.

*"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji."* kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
*"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin"*.

Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.

"Salman?" hardik Umar marah.
"Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

*"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya"*, jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatan
gan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.

Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.

”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.

Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.

”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu...”.
”Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”

”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,

“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.

*”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...”* jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

Kemudian Salman menjawab :
*" Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”*.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.

”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.

*“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”*.

Semua orang tersentak kaget.

“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.

Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
*”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”*.

”Allahu Akbar!” teriak hadirin.

Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar ... 😭😭😭

*SILAHKAN DI BAGIKAN, JANGAN SAMPAI KISAH MULIA INI TERPUTUS DITANGAN ANDA ... !*

Istilah 'Rajanya Nikmat' itu sudah digunakan oleh para ahli ilmu jaman Tabi'in

SYEICH. ABDUL AZIZ RIDWAN

Istilah 'Rajanya Nikmat' itu sudah digunakan oleh para ahli ilmu jaman Tabi'in

I. 5 tanda orang yang mendapat kebahagiaan:
1. Seorang hamba, ketika ilmunya bertambah, maka 2 hal dalam dirinya juga bertambah yaitu tawadhu dan rasa kasih sayangnya.
Carilah kebahagiaan / kenikmatan hidup dalam 3 tempat berikut:
> Di dalam sholat
> Di dalam membaca Al Qur'an dengan memahami isinya
> Di dalam majelis dzikir/ilmu
Maka seseorang kalau menjumpai manisnya hidup di dalam 3 tempat ini maka berbahagialah. Sebaliknya jika tidak menjumpai maka ketahuilah pintu kebahagiaan sudah tertutup. Tawadhu merupakan sifat utamanya orang iman, yaitu ketika bertemu orang yg lebih tua maka dia meyakini amalan orang itu lebih banyak, dan ketika bertemu orang yang lebih kecil, dia meyakini dosanya orang itu lebih sedikit.
Maka sebaliknya orang yang celaka adalah orang yang ketika ilmunya bertambah, dia semakin sombong.

2. Ketika seseorang amalannya bertambah, maka kekhawatiran/ketakutannya bertambah. Khawatir kalau amalannya belum cukup. Khawatir kalau bertemu Allah amalannya masih belum cukup. Takut kalau amalannya belum sesuai.
Maka sebaliknya orang yang celaka adalah seseorang yang ketika amalannya bertambah di situ dia merasa pol sendiri. Merasa amalannya cukup. Sepulang dari Makkah merasa tidak perlu beribadah lagi.
Sedangkan Nabi Muhammad SAW yang sudah dijamin surga dan diampuni semua dosa-dosanya Beliau mewajibkan dirinya untuk sholat malam dan menambah amalan-amalan sunnah lainnya.
Sahabat Umar bin Khattab tidak pernah menyengajakan tidur, bahkan menyabdakan:
> Kalau aku tidur di siang hari maka aku menyia-nyiakan perkara umatku.
> Kalau aku tidur di malam hari maka aku menyia-nyiakan hak Tuhanku.

* Tanda diterimanya amal baik adalah mengikutinya amal-amal baik berikutnya.

3. Ketika seseorang umurnya bertambah maka keinginan kepada dunia semakin berkurang, semakin khusyuk ibadah.
Maka sebaliknya orang yang celaka adalah orang yang semakin bertambah umurnya semakin mencintai dunia, semakin terobsesi dengan dunia, semakin sibuk dengan urusan dunia. Ibarat orang bodoh, yang tersesat padahal rumahnya sudah dekat.

Ada 4 ayat Allah memerintahkan untuk mencari Akhirat dengan cepat:
a. Surat AlJum'at
b. Surat Adzdzariat
c. Surat Ali Imron
d. Surat Al Baqoroh

Sedangkan urusan dunia Allah berfirman dalam surat Al Mulk, dalam mencari dunia supaya santai saja. Perkara rizki sudah ada takarannya. Tidak ada faedahnya mengejar urusan dunia.
Tidak ada satu ayat pun atau satu sabdanya Nabi yang memuji dunia, bahkan sebaliknya 'melaknati' dunia.

Nabi sendiri hidupnya sederhana bahkan cenderung di bawah garis kemiskinan. Bahkan do'anya Nabi ingin hidup miskin dan dikumpulkan di akhirat bersama orang miskin. Padahal seandainya Nabi berdo'a gunung Uhud jadi emas, akan terwujud. Kenapa? Karena Nabi ingin merasakan nikmat walaupun mendapatkan nikmat yang sedikit.

4. Ketika seorang hamba hartanya semakin bertambah maka sifat dermawannya juga semakin bertambah.
Sebaliknya orang yang celaka adalah orang yang ketika hartanya bertambah dia semakin pelit. Merasa bahwa hartanya diperoleh atas usahanya, sehingga berat untuk bershodaqoh.
Zaman Nabi Musa ada seorang laki-laki minta kepada Nabi Musa untuk dido'akan agar diberi kekayaan.
Nabi Musa akhirnya mendo'akan dan ditanya balik oleh Allah dia ingin kaya di awal umur atau di akhir umur.
Laki-laki tersebut memilih untuk kaya di awal umur dan do'a tersebut terkabul.
Ternyata hingga akhir hayatnya hartanya semakin banyak. Bahkan meninggalkan harta warisan yang banyak untuk ahli warisnya. Maka Nabi Musa bertanya kepada Allah.
Allah menjawab bahwa laki-laki tersebut sangat dermawan sehingga Allah tidak bisa menahan mengalirnya rizki untuk laki-laki tersebut.
Orang kikir ketika mati akan mendapatkan 2 musibah berkaitan dengan hartanya:
> hartanya diambil oleh orang lain sedangkan dia tidak membawa apa-apa
> di akhirat ditanya tentang hartanya
Orang pelit itu bahkan untuk dirinya pun pelit.

Dunia itu:
> isinya permainan: biasanya dilakukan anak kecil.
> lahan, sesuatu yang tidak ada faedahnya: biasanya perbuatan anak muda.
> hiasan, biasanya perbuatan perempuan, senang dengan perhiasan, senang dengan casing. Maka jangan hanya mementingkan tampilan.
> saling membanggakan, ada unsur bersaing, saling mengalahkan: biasanya perbuatan orang yang selevel. Maka jangan hanya disibukkan dengan persaingan urusan dunia.
> saling memperbanyak harta. Umumnya para orang tua mengutamakan (membanggakan) tentang kesuksesan anak dan harta.

5. Ketika seseorang bertambah pangkatnya/tinggi kedudukannya, maka tawadhu'nya akan semakin bertambah, kedekatan dengan manusia bertambah, tidak sombong dan memenuhi kebutuhan mereka.
Dapukan itu tujuannya untuk melayani.

Contoh Khalifah yang jadi teladan dalam hal tawadhu', kedekatan dengan ru'yah dan mengurusi kepada ru'yah:
1. Umar bin Khattab
2. Umar bin Abdul Aziz

5 hal di atas bisa jadi nikmat, namun sebaliknya bisa jadi fitnah. Kalau 5 hal tersebut mendekatkan kepada Allah maka menjadi nikmat. Apabila menjauhkan dari Allah maka menjadi fitnah.

Senin, 26 Desember 2016

DELAPAN MACAM REZEKI


*DELAPAN MACAM REZEKI*

*1.Rezeki Yang Telah Dijamin.*

(وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا ...)
[Surat Hud 6]

_"Tidak ada satu mahluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya"_
(Q.S.11:6)

*2.Rezeki Karena Usaha.*

(وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ)
[Surat An-Najm 39]

_"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya"_ (Q.S.53:39)

*3.Rezeki Karena Bersyukur.*

(وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ)
[Surat Ibrahim 7]

_"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu"_ (Q.S.14:7)

*4.Rezeki Tak Terduga.*

(وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ ...)
[Surat At-Talaq 3]

_"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya"_
(QS. At Thalaq :2)

*5.Rezeki Karena Istighfar.*

(فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارا
(يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا)

_"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta”_ (QS. 71 : 10-11)

*6.Rezeki Karena Menikah.*

(وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ)
[Surat An-Nur 32]

_"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kemapanan kepada mereka dengan karunia-Nya.”_(QS. an-Nur : 32)

*7.Rezeki Karena Anak.*

(وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ )
[Surat Al-Isra' 31]

_"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”_(QS. al-Isra 31)

*8.Rezeki Karena Sedekah.*

(مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ)
[Surat Al-Baqarah 245]
_"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak"_ (QS. Al Baqarah 245)

Selamat berkarya...selamat beraktifitas...semoga Allah SWT meridhoi segala karya dan aktifitas kita semua...Aamiin

Biografi Syaikh Yahya Bin 'Usman

Biografi Syaikh Yahya Bin 'Usman

بسم الله الرحمن الرحيم
Dia Adalah Abu Zakarya Yahya Bin As-Syaikh Utsman Bin Husain 'Adzim Abadi Al-Makky Al-Mudarris

'Adhim Abadi Adalah Sebuah Kota Besar Di India dan Sekarang Dikenal Dengan Nama Batnah

Al-Mudarris Adalah Laqob Ayahnya, Demikian Juga Laqob As-Syaikh

As-Syaikh Terlahir Di Makkah Di Rumah Mereka Di Mahlah Ajyat Pada 25/8/1354 Hijriah / jum'at, 22/11/1935

Mencari Ilmu:

As-Syaikh - Semoga Alloh Menjaganya- Adalah Termasuk Rumah Ilmu dan Memiliki Sifat 'Adalah ('Adil) dan Amanah. Telah Talaqqy/Manqul Ilmu Dari Tangan-Tangan 'Ulama Di Masjid Al-Harom dan Darul Hadits Ketika Masih Belajar Disana Maupun Waktu Sudah Keluar dari ma'had.

Jajaran 'Ulama yang Telah Menjadi Gurunya :

Ayahandanya As-Syaikh Al-'Alamah Al-Muhaddits
Syaikh Sulaiman Bin Abdirrohman Al-Hamdan
Syaikh Abu Muhammad Abdul Haq Al-Hasyimi
Al-'Alamah Abu As-Samhi Abdul Al-Muhaimin, Muhammad Nur Faqih Al-Mishry, Imam dan Khotib Masjidi Al-Harom
Syaikh Abu Al-Hasan 'Ubaidillah Ar-Rohmany
Syaikh Muhammad Bin Abdurrozaq Hamzah
Syaikh Muhammad Abdulloh Nur Ilhy Al-Hindi ( Pengajar Daru Al-Hadits dan Masjidi Al-Harom
Syaikh Ma'mar Muhammad Bin Abdulloh As-Shomaly
Syaikh Muhammad Bin 'Umar Syayaqy As-Shudany
Dan 'Ulama-'Ulama Lainnya

Pekerjaan Syaikh :

Sebagai Pengajar Di Daru Al-Hadits Al-Khoiryah Dari Tahun 1377 Hijryah/1957M Sampai tahun 1390 Hiryah/1970M. Kemudian Syaikh Abdulloh Bin Humaid Memanggilnya Untuk Mengajar Di Ma'had Harom, Maka iapun pindah ke Ma'had dan Bekerja Sebagai Tenaga Pengajar Disana

Syaikh Yahya Pernah Hampir Dua Bulan Menggantikan Syaikh Abu Samhi Untuk Mengimami Sholat Subuh dan Ashar Di Masjidi Al-Harom

Kitab-Kitab yang diajarkan Syaikh Yahya;

Kitab-Kitab Tauhid
Diantaranya Fathu Al-Majid Karya Syaikh Abdurrohman bin hasan Alu Syaikh (Cucu Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab) (Syarah Kitab Tauhid Karya Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab)
Kitab 'Aqidah Tadmuryah Karya Karya Syaikh Islam Ibn Taimyah
Kitab 'Aqidah Hamuwiyah Karya Karya Syaikh Islam Ibn Taimyah
Kitab 'Aqidah Al-Wasityah Karya Syaikh Islam Ibn Taimyah
Kitab-Kitab Hadits
Shohih Al-Bukhory
Shohih Muslim
Sunan Aby Dawud
Sunan At-Tirmidzi
Kitab Mustholah Hadits
Nuzhatu An-Nadhor Karya Ibnu Hajar Al-Atsqolany
Mandhumah Al-Baiqunyah
Kitab Tafsir – Tafsir Ibn Katsir
Kitab Fiqh- Yakni As-Salsabil Fi Ma'rifati Ad-Dalil Karya Syaikh Sholih Barohim Al-Balihy

Murid-Muridnya;

Syaikh 'Abdulloh At-Tanbakaty, Syaikh Manshur Ad-Du'jany, Syaikh Sayid Ahmad, Syaikh Sayid Ahmad dan Syaikh Ahmad Ruqoybah, Mereka Semua Adalah Pengajar Di Ma'had Harom
Syaikh Muhammad Bin Umar Bin Salim Bazmul ( Pengarang Kitab Al-Jama'ah Wa Al-Imamah)
Syaikh 'Umar Bin Muhammad Subail, Imam Masjidi Al-Harom

Sanjungan 'Ulama Kepada Beliau;

Syaikh Abdul Wakil Al-Hasyimi Berkata Tentangnya: " Orang Tuaku Telah Berkata Tentangnya: Dia Pencari Ilmu yang Bersungguh-Sungguh Lagi Sholeh" dan Banyak Lagi Sanjungan yang Lain Dari Ayahku
Syaikh Abdulloh Ar-Rohmany : "Seorang Yang 'Alim, Bangsawan, Utama, Dimulyakan, Dialah Syaikh Yahya Bin 'Utsman"…
As-Syaikh Sholih Al-Maqusyi Berkata: " Ia Adalah Rujukannya Para Pengajar Di Ma'had…Ia Sangat Ahli/Expert…".
Syaikh Yusuf Wabil Berkata: " Syaikh..Adalah Salah Seorang 'Ulama Yang Mendalam Ilmunya…" dan Ia Menerangkan Keadaan Syaikh Yahya Sebagai Orang Yang Zuhu dan Wara' ….
As-Syaikh Musa Sakar Berkata: " Sesungguhnya Beliau Termasuk 'Ulama Salaf Yang Tersisa….
Syaikh Muhammad Shodiq Al-Anshiry Berkata: " Syaikh Yahya Bagaikan Bersegeranya Raja Yang Berjalan Di Bumi"…
Syaik Wasshialloh 'Abbas Berkata: " Dia Salah Satu 'Ulama Makkah Yang Utama…Seorang Salafy Baik Aqidahnya dan 'Amalannya…Bersemangat Didalam Menyebarkan 'Aqidah"..

Kitab-Kitabnya:

Syaikh Yahya tidak menyusun sebuah kitabpun, dikarenakan ketersibukannya mengajar, sebagaimana baliau sendiri berujar: " Saya Sangat Gemar Mengajar"

Semoga Alloh Memanjangkan dan Kebarokahan Umur Syaikh Yahya, dan Semoga Alloh Menempatkan Amalannya D

Sabtu, 24 Desember 2016

JANGAN MENCELA DOSA SAUDARAMU

#Reminder4All
.
JANGAN MENCELA DOSA SAUDARAMU
.
Bismillahirrohmannirrohiim,
.
Wahai Saudaraku, jaga lisanmu dari mencela kesalahan dan dosa2 yg pernah diperbuat orang lain, bisa jadi dosa tersebut sudah ditobati oleh yg bersangkutan.
Allah dan Rasul melarang hal tersebut kita lakukan.
.
Rasulullah SAW bersabda,
سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ ، وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
“Mencela seorang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya kekufuran.” (HR Bukhari dan Muslim).
Nabi SAW bersabda,
لاَ يَرْمِي رَجُلٌ رَجُلاً بِالفِسْقِ أَوِ الكُفْرِ ، إِلاَّ ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ ، إنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ كذَلِكَ
“Tidaklah seseorang menuduh orang lain dengan kefasikan atau kekufuran, melainkan akan kembali kepadanya tuduhan tersebut jika yang dituduhnya tidak demikian.” (HR Bukhari).
.
Nabi SAW juga bersabda, "Barangsiapa mencela saudaranya dengan suatu dosa, maka ia tidak akan mati sebelum melakukannya (perbuatan yang sama)." (HR. Tirmidzi).
Imam Ahmad dalam menafsirkan hadits ini, "Yaitu dosa yang telah ditobati (ditinggalkan) oleh yang bersangkutan".
.
Dalam riwayat Tirmidzi juga terdapat hadits marfu’ : "Janganlah kamu menampakkan kegembiraan terhadap kejelekan (kesusahan) orang lain, karena boleh jadi Allah akan menyayangi dia dan mengujimu."
.
Wahai Saudaraku, Apakah kita dengan mencela orang lain menganggap diri kita suci, pandai bersyukur, dan terbebas dari dosa, sedang saudara kita yg dicela membawa dosa ???
.
Jika kita melihat saudara kita berbuat dosa maka agar tidak dayus, lakukanlah nasehat kpd yg bersangkutan dengan cara yg baik, bicara empat mata, pahit madu, papan empan adepan dan tutuplah aibnya, jaga kehormatannya. Jangan kita caci, sebarkan dosa dan kesalahan saudara kita kepada orang lain, Allah dan Rasul melarang keras.
.
Semoga Allah mengqodar kita menjadi hamba2Nya yg tergolong bertaqwa, ahli sabar, syukur, ahli tobat, dan dilindungi dari lisan dan tindakan yg tercela, aamiin…

Keutamaan Surat Yasin Dan Surat Al Waqi'ah

H.THORIQ RAHMAT PRAKTISI RUQYAH:
SOLUSI TERLAMBAT JODOH,JOMBLO AKUT ATAU KRONIS,BACA INI SURAT YASIN ADA 10 KEUTAMAAN.
POIN NO 3,YA..SEMOGA YANG RUTIN BACA SEGERA MENIKAH SESUAI PILIHAN ALLAH,yang pasti gak salah ngasih pasangan.siip.

10 barokah yasin

hj shobirun ahkam,

Ada yang bertanya "bagaimana dengan membaca surat Yasin ?

Kalau niatnya membaca surat Yasin untuk mendapatkan pahala sebagaimana surat surat yang lain dalam Al Quran .... itu boleh boleh saja.
Tapi kalau membaca surat yasin untuk maksud maksud tertentu yang tidak ada dalam Al Quran dan Al Hadits itu yang tidak boleh.

KH Iskandar pernah menjelaskan Hadits ini :

2685 - اقرأوا يس فان فيها عشر بركات ما قرأها جائع إلا شبع وما قرأها عار إلا اكتسى وما قرأها اعزب إلا تزوج وما قرأها خائف إلا أمن وما قرأها محزون إلا فرح وما قرأها مسافر إلا أعين على سفره وما قرأها رجل ضلت له ضالة إلا وجدها وما قرئت على ميت إلا خفف عنه وما قرأها عطشان إلا روى وما قرأها مريض إلا برئ { الديلمى عن على وفيه مسعدة بن اليسع كذاب }

Artinya:
Bacalah Surat Yasin karena di dalamnya ada 10 kebarokahan :

1. Tiada orang lapar yang membacanya kecuali pasti kenyang.
2. Orang telanjang yang membacaya tiada lain kecuali pasti mendapatkan busana.
3. Orang single yang membacanya tiada lain kecuali pasti segera menikah.
4. Orang ketakutan yang membacanya tiada lain kecuali diqodar aman.
5. Orang susah yang membacanya tiada lain kecuali pasti diqodar bahagia.
6. Musafir yang membacaya tiada lain kecuali pasti segera sampai pada tujuannya.
7. Orang kehilangan barang yang membacanya tiada lain kecuali pasti menemukan barang hilangnya.
8. Jika dibacakan pada orang sakarat tiada lain kecuali pasti dipermudahkan meninggalnya.
9. Orang kehausan yang membacanya tiada lain kecuali pasti segera mendapat minuman.
10. Orang sakit yang membacanya tiada lain kecuali pasti segera disembuhkan.

Hadits ini diriwayatkan oleh Dailami dari Ali RA. Sayang di dalamnya ada perowi bernama Masadah bin Al-Yasa (مسعدة بن اليسع) pendusta, yakni Hadits ini tidak shahih. Untuk targhib atau memberi semangat membaca Al-Qur’an, maka boleh juga kita membaca surat Yasin dengan berharap diridhai oleh Allah, diberi surga yang tinggi, dan diberi 10 atau satu, dari antara 10
keutamaan di atas.

Nb :Mankulan dari ulama sepuh  dapat di jadikan ikhtiar,usaha untuk meraih sesuatu sesuai dengan niatnya.Walaupun hadit ini dhoif
.
H.THORIQ RAHMAT PRAKTISI RUQYAH:
Ada yang nanya RUQYAH biar kaya,ini ana tampilkan haditsnya,baca waktunya mulai habis isya,rutin baca di niati dapat rizqi melimpah BAROKAH gak bakalan faqir apa lagi miskin.

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا

Barangsiapa membaca surat al-Wâqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan jatuh miskin selamanya

HR. Ibnu Sunniy dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah, no. 674, dan dihukumi lemah oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Silsilah Âhadits Dha’îfah, 286 dan Dha’îf al-Jâmi’, 5773.

Memang drajat haditsnya dhoif lemah,tapi masih lebih baik dari pada kitab karangan,lagian ini juga memvotifasi agar hoby baca Quran,di niati karena Allah ya..

Semoga Allah paring BAROKAH

Jumat, 23 Desember 2016

Upadaya Jin Disaat berada ditubuh manusia

Sebaik-baiknya jin ketika dia sudah masuk ke tubuh manusia dalam waktu yg LAMA, dia pasti jin yg FASIQ dan DZOLIM, bahkan mungkin jin KAFIR...!!!

Tidak peduli !

Mau dia bisa baca quran kah..
Mau dia rajin sholat kah..
Mau dia pandai menasehati kah..
Mau dia bantu2 pekerjaan manusia kah..

Itu SEMUA TIPUAN SETAN..

Apa guna-nya ???

Supaya diberi keringanan untuk tinggal lebih lama lagi di tubuh manusia yg dirasukinya, dipercayai omongannya, diperlakukan sbagaimana manusia asli sebelum dirasuki, dimanja, dipenuhi permintaannya, dll....

Knp bisa demikian ?

Karena itu adalah JURUS LAMA Iblis untuk MENIPU manusia dan menjerumuskannya pada jurang KENISTAAN..

Jurus mereka adalah PURA-PURA BAIK !!!!!!
Skali lg PURA-PURA BAIK !

Gak percaya ? Cek Qurannya..

Silahkan liat di juz 8 surat al-A'raaf.. insya Allah ini sudah mewakili semua surat dan ayat yg terkait...

Lihat dari ayat 21-22 :

و قاسمهما إني لكما لمن الناصحين

Dan IBLIS bersumpah kepada mereka berdua ; 'Sesungguhnya aku adalah PENASEHAT bagi kalian berdua'..

فدل هما بغرور فلما ذاق الشجرة بدت لهما سوءاتهما و طفقا يخصفان عليهما من ورق الجنة و ناداهما ربهما ألم أنهكما عن تلكما الشجرة و أقل لكما إن الشيطان لكما عدو مبين

Maka IBLIS membujuk keduanya dengan TIPU DAYA (untuk memakan buah khuldi) .. Saat keduanya telah mencicipi buah itu, nampaklah bagi keduanya AURAT-AURATnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga...
Kemudian Allah menyeru mereka: "Bukankah Aku telah MELARANG kalian berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepada kalian : "Sesungguhnya SETAN itu adalah MUSUH yang NYATA bagi kalian berdua ???"

Lihatlah !!!
Betapa liciknya SETAN dalam memperdaya ayahanda dan ibunda kita...
Betapa lihainya SETAN dalam MEMBUJUK dan MERAYU manusia dalam ketergelinciran....

Dari PURA-PURA BAIK hingga PURA-PURA ingin MEMBANTU...

Dan lihatlah sekali lg ! Apa akibatnya ketika seseorang benar2 mempercayai dan terpengaruh kata-kata SETAN...

Dari berbagai nash yg ada maka dapat disimpulkan akan terjadi hal2 sbg berikut :

1.Akan ditampakkan aurat (Aib-aib) orang yg selalu terpengaruh dan mempercayai ucapan setan (QS.al-A'raaf ayat 22 dan 27, QS. Thaha ayat 121),

Biasanya jin justru akan berkolaborasi dengan jin lain untuk lebih membuat malu orang yg dirasuki dan keluarganya, serta menampakkan aib2nya di lingkungan yg BARU supaya orang2 merendahkannya..

2.Dikeluarkan dari surga, atau dicabutnya ni'mat oleh Allah.. (QS.Al-Baqoroh ayat 36, al-A'raaf ayat 24, Thaha ayat 123)

Walhasil banyak dari orang yg selalu terperdaya omongan setan akan dialihkan dari hal yg semestinya jd ni'mah menjadi niqmah (murka),, dari yg semestinya mudah menjadi susah...

3.Terpisahnya antara suami dan istri dalam jangka waktu yg lama, dan dapat mengantarkan pada fitnah yg lebih besar hingga berujung pada perceraian ...
(Mayoritas ahli tafsir mengatakan demikian saat menafsirkan ayat2 diturunkannya Adam dan Hawa dari surga)..

Maka setan2 keturunan Iblis pun mengikuti jejak leluhurnya untuk memisahkan suami dari istri, atau istri dari suaminya...
Supaya muncul fitnah yg lebih besar antara keduanya hingga akhirnya bercerai berai...

4.Penyesalan yg berkepanjangan...
(QS.al-A'raaf ayat 23, disebutkan dalam al-Bidayah wan Nihayah sampai2 Nabi Adam menangis 60 thn menyesali kesalahannya yg telah menuruti iblis)

5.Mengakibatkan timbulnya PERMUSUHAN dan PERPECAHAN antar manusia...(QS.Al-Baqoroh ayat 36, al-A'raaf ayat 24, Thaha ayat 123)...

Maka golongan orang yg sering terpengaruh ucapan setan akan dipecah belah satu sama lain...
Kini lingkupnya jauh lebih besar dari lingkup suami-istri..
Dimulai dari anak yg membenci orang tua, suami yg selalu ribut dgn istrinya, kesalah fahaman antar keluarga yg terjadi berulang-ulang, pertengkaran dgn tetangga, pertikaian dengan sesama teman, saling bunuh membunuh dengan saudara kandung, bahkan peperangan antar suku dikarenakan adanya kepercayaan pada jin yg menyerupai sesuatu...

6.Bertambahnya rasa was-was, gelisah, dan kerisauan dalam hati...

Diantara 6 akibat yg disimpulkan melalui beberapa nash yg ada, maka biasanya setan akan menuai fitnah melalui dua hal :
1.Wanita/istri
2.Anak

Dua golongan manusia inilah yg seringnya diganggu atau dirasuki oleh jin untuk menggoncang keimanan manusia...

Maka jangan pernah terbawa arus sandiwara dan OCEHAN JIN yg terucap dari lisan ISTRI, IBU, ANAK PEREMPUAN, TANTE, BUDE, atau kerabat wanita lainnya.. karena hal itu justru akan membuat jin semakin betah berlama-lama di tubuh manusia...

Apalagi jika tipe kesurupannya adalah kesurupan "kully"-"daa-im" yg mengambil seluruh kesadarannya secara terus menerus...

Adapun masalah mendakwahi jin itu berbeda pembahasan...
Sbagaimana yg sudah pernah saya tulis bbrp bulan yg lalu bahwasannya mendakwahi jin itu harus, TAPI dilakukan tanpa adanya rayuan, tanpa adanya tawar menawar, tanpa suap, tanpa menjerumuskan diri pada fitnah, dan tanpa terbuai pada SANDIWARA jin...

Smoga yg sdikit ini bisa bermanfaat bagi kita semua...

Dan smoga kita dan keluarga dihindarkan Allah dari fitnah-fitnah setan yg TERLAKNAT...

Semoga bermanfaat dan BAROKAH

Aamiin

Arsyadaniyallahu wa iyyaakum

Muhibbukum
By. H.Pathoriq Rahmat

Sholawat Nabi

,MARI BANYAK SHOLAWAT NABI.    . SHOLAWAT NABI

بسم الله الرحمن الرحيم

Membaca shalawat Nabi berarti memenuhi satu hak Nabi Muhammad Saw, atau menunaikan satu tugas ibadah yang diperintahkan atas ummatnya. Apabila seseorang tidak mau bershalawat atas Nabi, ia berarti enggan memenuhi hak Nabi yang telah diperintahkan oleh Allah Swt.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS. 33:56)

Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Barang siapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan shalawat kepadanya 10 kali.” (Sahih, HR. Muslim no. 408)

Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطَيَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

“Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya 10 shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan diangkat untuknya 10 derajat.” (HR.an-Nasa’i, 3/50)

Dari jalan Abi Mas’ud Al Anshariy

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد
. gm  (ٌHR. Muslim: 613a)

Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shol laita ‘alaa aali ibroohiim ,wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohiim fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim, dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim atas sekalian alam, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia”
[ HR Muslim , Abu Dawud no. 980, At Tirmidzi 5/37-38, )

FADHILAH SHOLAWAT 100 X SEHARI

عن جابر عن النبي صلى الله عليه وسلم قال من صلى علي في يوم مائة مرة قضى الله له مائة حاجة سبعين منها لاخرته وثلاثين منها لدنياه (رواه النجار)

Dari Jabir dari Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa bershalawat seratus kali dalam sehari maka Allah menunaikan seratus hajatnya. Tujuh puluh untuk hajat akheratnya dan tiga puluh untuk hajat dunianya." (HR: Ibnu Najar dari Jabir ra.).

Faidah :
1.membaca sholawat nabi saw,yg panjang maupun yg pendek,sesuai kemampuan.
2.Di baca dalam sehari 100x,boleh habis subuh.
3.Diberikan 100 hajat ,keperluan,sesuatu yg di butuhkan oleh manusia,kebutuhan baik yg bersifat materi dan moril,kebutuhan secara umum untuk melangsungkan hidup yang lebih baik,tercukupi tanpa kekurangan,berlebih tanpa tamak,penuh barokah dan ridho Allah.
4.100 kebutuhan di bagi 2 bagian,yang 70 untuk di berikan di akhirat ,lebih banyak di akhirat karena hari akhirat adalah hari penuh kesulitan,kesusahan yg maha dasyat.
Sedangkan yg 30 kebutuhan,di berikan untuk keperluan di dunianya,itupun sudah lebih dari cukup,mencakup kebutuhan financial,usaha supaya lancar ,badan sehat walafiat dll.

Semoga bermanfaat
جزاكم الله خيرا

By.H.Pathoriq Rahmat

Allah dan Rasulullah mengajarkan kita untuk mendoakan kebaikan

« « Allah dan Rasulullah mengajarkan kita untuk mendoakan kebaikan  » »

============================
.
Banyak dari kita yang tidak bisa menahan hawa nafsunya ketika bersitegang / berselisih dengan saudaranya, kemudian kalimat-kalimat buruk keluar dari bibirnya......
- cacian dan makian
- mendoakan keburukan
- bahkan sampai melaknat
-mengghiba, menggosip
.
Ketahuilah...
Bahwa ini bukan adab seorang muslim, dan juga bukan ajaran yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah....
Tapi ini adalah bibit dari sifat iblis, sifat setan yang seharusnya kita buang....
.
Allah Ta'ala berfirman:
وَالَّذِينَ جَاؤُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ آمَنُو
.
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Hasyr: 10)
.
Allah Ta'ala berfirman tentang doa Ibrahim -alaihisalam-:
.
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
.
“Wahai Rabb kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 41)
.
Allah Ta'ala juga berfirman tentang Nuh -alaihissalam- bahwa beliau berdoa:
.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
.
“Wahai Rabbku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke dalam rumahku dalam keadaan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.” (QS. Nuh: 28)
.
Dan juga tentang Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam- dimana beliau diperintahkan dengan ayat:
.
وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
.
“Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19)
.
Begitullah, Allah mengajarkan kepada kita lewat para utusanNya agar kita mendoakan kebaikan untuk saudara-saudara kita, bukan malah sebaliknya!
.

Dari Abu Ad-Darda'  dia berkata: Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:
.
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)
.
Dalam riwayat lain dengan lafazh:
.
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
.
“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah.
Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”
.
Mendoakan kebaikan untuk saudara kita bukanlah hal yang sia-sia, karena malaikat pun mang-amini doa kita, bahkan kita didoakan dengan kebaikan yang sama oleh malaikat...
.
Lantas bagaimana dengan mendoakan keburukan / mendoakan laknat untuk saudara kita?
.
1. Doanya tidak akan diterima oleh Allah, karena Allah tidak akan mengabulkan doa hamba-Nya yang isi doanya mengandung dosa dan maksiat
.
2.Mendoakan keburukan untuk saudaranya itu termasuk perbuatan menyakiti dan berakibat dosa.
Allah ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا
.
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” [QS. Al-Ahzaab : 58].
.
Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
.
وَلَعْنُ الْمُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ
.
“Pelaknatan terhadap seorang mukmin seperti membunuhnya” [Diriwayatkan oleh Bukhaari dan Muslim]
.
Imam An-Nawawiy rahimahullah berkata:
.
اعلم أن لعن المسلم المصون حرامٌ بإجماع المسلمين.
.
“Ketahuilah bahwasannya melaknat seorang muslim yang terlindungi adalah haram berdasarkan ijmaa' kaum muslimin” [Al-Adzkaar].
.
Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
.
الاجماع منعقد على تحريم لعنة معين من أهل الفضل
“Telah menjadi ijmaa' keharaman laknat terhadap person tertentu dari kalangan orang-orang yang mempunyai keutamaan” [Majmuu' Al-Fataawa].
.
Oleh karena itu dari pada sibuk mendoakan keburukan untuk saudaranya, sebaiknya berdoalah yang baik-baik dan insyaallah hasilnya juga baik......
.
Semoga Allah memberikan kebarakahan....