Sabtu, 31 Desember 2016

Upadaya Jin Menyesatkan Manusia

PERMISI MBAH PENUNGGU POHON BERINGIN,NUMPANG LEWAT ..

"MINTA IJIN-YANG MBAUREKSO,MOHON PERMIISIII
SAMPURASUN...AMIT-AMIIT JIN PENUNGGU"
==============================
Pernah ya anda gitu?? atau teman anda?? silahkan baca ini

Sungguh ungkapan tersebut tidak disyariatkan ketika melewati atau mendiami tempat baru. Tidak boleh menghinakan dan merendahkan diri di hadapan mereka/ Bangsa Jin. Untuk berlindung atau terhindar dari gangguan jin, tidak disyariatkan membuat benteng kokoh layaknya tembok china atau berlari sekencang-kencangya.

Di antara bentuk tipu daya setan yang tidak disadari oleh kebanyakan manusia adalah menakuti-nakuti mereka di tempat-tempat tertentu, berupa penampakan rupa samaran mereka yang menyeramkan, maupun dalam rupa orang-orang yang sudah mati, hingga menyakiti manusia bahkan membunuh. Pada akhirnya tersebarlah di tengah-tengah manusia bahwa tempat-tempat tersebut angker dan ada penunggunya.

Tidak lain, tujuan utama para setan agar manusia tergoda untuk melakukan dosa terbesar yang dapat mengekalkan pelakunya di neraka, yaitu berbuat syirik atau menyekutukan Allah ta’ala dalam bentuk berdoa; memohon perlindungan (isti’adzah) kepada selain Allah ta’ala, yaitu kepada setan-setan “penunggu” atau “penguasa” suatu tempat.

Allah ta’ala berfirman:

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﺭِﺟَﺎﻝٌ ﻣِّﻦَ ﺍﻹِﻧﺲِ ﻳَﻌُﻮﺫُﻭﻥَ‏‎ ‎ﺑِﺮِﺟَﺎﻝٍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟْﺠِﻦِّ ﻓَﺰَﺍﺩُﻭﻫُﻢْ ﺭَﻫَﻘًﺎ

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Al-Jin: 6)

Al-Imam Ibnu Katsir Asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan dalam Tafsir beliau:

ﺇﺫﺍ ﻧﺰﻟﻮﺍ ﻭﺍﺩﻳﺎ ﺃﻭ ﻣﻜﺎﻧﺎ ﻣﻮﺣﺸﺎ ﻣﻦ‎ ‎ﺍﻟﺒﺮﺍﺭﻱ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ ﻛﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﺎﺩﺓ ﺍﻟﻌﺮﺏ‎ ‎ﻓﻲ ﺟﺎﻫﻠﻴﺘﻬﺎ ﻳﻌﻮﺫﻭﻥ ﺑﻌﻈﻴﻢ ﺫﻟﻚ‎ ‎ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﺎﻥ

“Apabila mereka (kaum musyrikin di masa Jahiliyah) mendatangi suatu lembah atau tempat tertentu yang angker di suatu daratan atau tempat lainnya, sebagaimana kebiasaan orang Arab di masa Jahiliyah, mereka memohon perlindungan kepada jin penguasa tempat tersebut.” [Tafsir Ibnu Katsir, 8/239]

Kaum musyrikin di zaman Jahiliyah memohon perlindungan kepada jin penguasa di tempat tersebut setelah ditakut-takuti oleh setan-setan yang mendiami tempat itu. Dan ternyata, pada awalnya setan juga takut dengan kedatangan manusia di tempat mereka, demi melihat ketakutan manusia kepada mereka dalam bentuk permohonan agar diberi perlindungan, maka para setan pun mulai menakut-nakuti manusia, maka jadilah hal ini sebuah metode untuk menyesatkan manusia.

Al-Imam Ibnu Abi Hatim rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya:

ﻋﻦ ﻋﻜﺮﻣﺔ ﻗﺎﻝ: ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺠﻦ ﻳَﻔْﺮَﻗُﻮﻥ ﻣﻦ‎ ‎ﺍﻹﻧﺲ ﻛﻤﺎ ﻳﻔﺮَﻕ ﺍﻹﻧﺲ ﻣﻨﻬﻢ ﺃﻭ ﺃﺷﺪ،‏‎ ‎ﻭﻛﺎﻥ ﺍﻹﻧﺲ ﺇﺫﺍ ﻧﺰﻟﻮﺍ ﻭﺍﺩﻳﺎ ﻫﺮﺏ ﺍﻟﺠﻦ،‏‎ ‎ﻓﻴﻘﻮﻝ ﺳﻴﺪ ﺍﻟﻘﻮﻡ: ﻧﻌﻮﺫ ﺑﺴﻴﺪ ﺃﻫﻞ ﻫﺬﺍ‎ ‎ﺍﻟﻮﺍﺩﻱ.ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺠﻦ: ﻧﺮﺍﻫﻢ ﻳﻔﺮﻗﻮﻥ ﻣﻨﺎ‎ ‎ﻛﻤﺎ ﻧﻔﺮﻕ ﻣﻨﻬﻢ. ﻓﺪﻧﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻹﻧﺲ‎ ‎ﻓﺄﺻﺎﺑﻮﻫﻢ ﺑﺎﻟﺨﺒﻞ ﻭﺍﻟﺠﻨﻮﻥ

“Dari Ikrimah, beliau berkata, dahulu jin lari dari manusia (karena takut) sebagaimana manusia lari dari jin bahkan lebih takut lagi. Dan ketika manusia mendatangi lembah tertentu maka jin pun lari, lalu pemimpin kaum manusia (yang melewati lembah tersebut) berkata, “Kami berlindung dengan penguasa (jin) yang menghuni lembah ini,” maka jin berkata, “Kami lihat mereka (manusia) takut kepada kita sebagaimana kita takut kepada mereka.” Lalu para jin mulai mendekat kepada manusia dan menimpakan penyakit gila dan linglung (yakni kesurupan).” [Tafsir Ibnu Katsir, 8/239]

Islam agama mudah. Hanya perlu berlindung kepada Allah atau membaca  surat/ayat al-Quran yang diperlukan.
Abu Said al-Khudriy mengisahkan resep  sang Nabi
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ ﺍﻟﺨﺪﺭﻱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ
ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺘﻌﻮﺫ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﺎﻥ ،
ﻭﻋﻴﻦ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ، ﺣﺘﻰ ﻧﺰﻟﺖ
ﺍﻟﻤﻌﻮﺫﺗﺎﻥ ، ﻓﻠﻤﺎ ﻧﺰﻟﺘﺎ ﺃﺧﺬ ﺑﻬﻤﺎ ﻭﺗﺮﻙ ﻣﺎ ﺳﻮﺍﻫﻤﺎ
ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ
''Dulu, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam meminta perlindungan (kepada
Allah) dari jin-jin dan penyakit 'Ain hingga
turunlah 'mu'awwidzatain'. Ketika dua surat
ini turun, beliau menggunakannya (untuk
meminta perlindungan Allah) dan tidak
menggunakan hal lain.''
HR Tirmidzi. Al-Albani men-shahih-kannya.

Adapun untuk do’a Bagi Muslim Saat Memasuki Tempat Asing, Angker ataupun Berbahaya tersebut adalah sebagai berikut:

أعوذ بكلمات لله التامات من شر ماخلق

“Audhu bikalimatillahi tammati min sharri ma khalaq”, artinya: Aku berlindung dengan kalam Allah yang amat sempurna dari kejahatan segala makhluk yang Dia ciptakan.”
[HR. Muslim, no. 7054]

Sekedar dianjurkan sebelum membaca doa saat memasuki tempat asing, angker ataupun berbahaya, awalilah dahulu dengan bacaan istigfar dan basmallah. Karena dengan begitu setidaknya kita dapat mensucikan diri dan mengagungkan Allah.

SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar