Sabtu, 24 Desember 2016

JANGAN MENCELA DOSA SAUDARAMU

#Reminder4All
.
JANGAN MENCELA DOSA SAUDARAMU
.
Bismillahirrohmannirrohiim,
.
Wahai Saudaraku, jaga lisanmu dari mencela kesalahan dan dosa2 yg pernah diperbuat orang lain, bisa jadi dosa tersebut sudah ditobati oleh yg bersangkutan.
Allah dan Rasul melarang hal tersebut kita lakukan.
.
Rasulullah SAW bersabda,
سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ ، وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
“Mencela seorang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya kekufuran.” (HR Bukhari dan Muslim).
Nabi SAW bersabda,
لاَ يَرْمِي رَجُلٌ رَجُلاً بِالفِسْقِ أَوِ الكُفْرِ ، إِلاَّ ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ ، إنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ كذَلِكَ
“Tidaklah seseorang menuduh orang lain dengan kefasikan atau kekufuran, melainkan akan kembali kepadanya tuduhan tersebut jika yang dituduhnya tidak demikian.” (HR Bukhari).
.
Nabi SAW juga bersabda, "Barangsiapa mencela saudaranya dengan suatu dosa, maka ia tidak akan mati sebelum melakukannya (perbuatan yang sama)." (HR. Tirmidzi).
Imam Ahmad dalam menafsirkan hadits ini, "Yaitu dosa yang telah ditobati (ditinggalkan) oleh yang bersangkutan".
.
Dalam riwayat Tirmidzi juga terdapat hadits marfu’ : "Janganlah kamu menampakkan kegembiraan terhadap kejelekan (kesusahan) orang lain, karena boleh jadi Allah akan menyayangi dia dan mengujimu."
.
Wahai Saudaraku, Apakah kita dengan mencela orang lain menganggap diri kita suci, pandai bersyukur, dan terbebas dari dosa, sedang saudara kita yg dicela membawa dosa ???
.
Jika kita melihat saudara kita berbuat dosa maka agar tidak dayus, lakukanlah nasehat kpd yg bersangkutan dengan cara yg baik, bicara empat mata, pahit madu, papan empan adepan dan tutuplah aibnya, jaga kehormatannya. Jangan kita caci, sebarkan dosa dan kesalahan saudara kita kepada orang lain, Allah dan Rasul melarang keras.
.
Semoga Allah mengqodar kita menjadi hamba2Nya yg tergolong bertaqwa, ahli sabar, syukur, ahli tobat, dan dilindungi dari lisan dan tindakan yg tercela, aamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar