Jumat, 23 Desember 2016

Allah dan Rasulullah mengajarkan kita untuk mendoakan kebaikan

« « Allah dan Rasulullah mengajarkan kita untuk mendoakan kebaikan  » »

============================
.
Banyak dari kita yang tidak bisa menahan hawa nafsunya ketika bersitegang / berselisih dengan saudaranya, kemudian kalimat-kalimat buruk keluar dari bibirnya......
- cacian dan makian
- mendoakan keburukan
- bahkan sampai melaknat
-mengghiba, menggosip
.
Ketahuilah...
Bahwa ini bukan adab seorang muslim, dan juga bukan ajaran yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah....
Tapi ini adalah bibit dari sifat iblis, sifat setan yang seharusnya kita buang....
.
Allah Ta'ala berfirman:
وَالَّذِينَ جَاؤُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ آمَنُو
.
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Hasyr: 10)
.
Allah Ta'ala berfirman tentang doa Ibrahim -alaihisalam-:
.
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
.
“Wahai Rabb kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 41)
.
Allah Ta'ala juga berfirman tentang Nuh -alaihissalam- bahwa beliau berdoa:
.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
.
“Wahai Rabbku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke dalam rumahku dalam keadaan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.” (QS. Nuh: 28)
.
Dan juga tentang Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam- dimana beliau diperintahkan dengan ayat:
.
وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
.
“Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19)
.
Begitullah, Allah mengajarkan kepada kita lewat para utusanNya agar kita mendoakan kebaikan untuk saudara-saudara kita, bukan malah sebaliknya!
.

Dari Abu Ad-Darda'  dia berkata: Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:
.
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)
.
Dalam riwayat lain dengan lafazh:
.
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
.
“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah.
Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”
.
Mendoakan kebaikan untuk saudara kita bukanlah hal yang sia-sia, karena malaikat pun mang-amini doa kita, bahkan kita didoakan dengan kebaikan yang sama oleh malaikat...
.
Lantas bagaimana dengan mendoakan keburukan / mendoakan laknat untuk saudara kita?
.
1. Doanya tidak akan diterima oleh Allah, karena Allah tidak akan mengabulkan doa hamba-Nya yang isi doanya mengandung dosa dan maksiat
.
2.Mendoakan keburukan untuk saudaranya itu termasuk perbuatan menyakiti dan berakibat dosa.
Allah ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا
.
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” [QS. Al-Ahzaab : 58].
.
Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
.
وَلَعْنُ الْمُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ
.
“Pelaknatan terhadap seorang mukmin seperti membunuhnya” [Diriwayatkan oleh Bukhaari dan Muslim]
.
Imam An-Nawawiy rahimahullah berkata:
.
اعلم أن لعن المسلم المصون حرامٌ بإجماع المسلمين.
.
“Ketahuilah bahwasannya melaknat seorang muslim yang terlindungi adalah haram berdasarkan ijmaa' kaum muslimin” [Al-Adzkaar].
.
Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
.
الاجماع منعقد على تحريم لعنة معين من أهل الفضل
“Telah menjadi ijmaa' keharaman laknat terhadap person tertentu dari kalangan orang-orang yang mempunyai keutamaan” [Majmuu' Al-Fataawa].
.
Oleh karena itu dari pada sibuk mendoakan keburukan untuk saudaranya, sebaiknya berdoalah yang baik-baik dan insyaallah hasilnya juga baik......
.
Semoga Allah memberikan kebarakahan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar